Fenomena La Nina dan Pengaruhnya Terhadap Cuaca di Indonesia

- Kamis, 1 April 2021 | 13:35 WIB
Ilustrasi penampakan alam. (Freepik)
Ilustrasi penampakan alam. (Freepik)

Berbicara tentang fenomena alam, sudah pernah dengar soal La Nina?

Wikipedia menyebutkan, La Nina merupakan pola cuaca yang rumit dan kompleks yang terjadi tiap beberapa tahun sekali, sebagai akibat dari variasi suhu muka laut di wilayah Samudera Pasifik yang dekat atau berada di garis khatulistiwa.

Selama fenomena La Nina berlangsung, suhu permukaan laut di sepanjang timur dan tengah Samudera Pasifik yang dekat atau berada di garis khatulistiwa mengalami penurunan sebanyak 3° hingga 5° C dari suhu normal. 

Kemunculan fenomena La Nina ini biasanya berlangsung paling tidak selama 5 bulan. 

Fenomena ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap cuaca bahkan iklim di sebagian besar wilayah dunia, terutama di wilayah Amerika Utara, bahkan berdampak pada pola musim terjadinya Badai Atlantik dan Badai Pasifik. 

Fenomena La Nina sudah terjadi selama ratusan tahun dan biasanya secara teratur, selama awal abad ke-17 dan awal abad ke-19.

Sejak awal abad ke-20, tercatat bahwa fenomena La Nina telah berlangsung sebanyak sekitar 24 kali.

Tiap-tiap badan atau organisasi prakiraan cuaca mempunyai ambang batas yang berbeda untuk menentukan kapan suatu fenomena La Nina terjadi.

Adapun dampak utama dari fenomena La Nina terhadap wilayah Indonesia adalah peningkatan curah hujan di wilayah tengah dan timur Indonesia sebagai akibat dari menghangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia. 

Selain itu, fenomena ini dapat menyebabkan musim hujan yang lebih panjang atau musim kemarau yang basah di wilayah Indonesia dan peningkatan curah hujan yang signifikan pada saat musim hujan berlangsung.

Akibatnya, bencana hidrometeorologi rawan terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X