Sejarah Simbol '&' yang Pernah Jadi Salah Satu Bagian Alfabet

- Minggu, 22 September 2019 | 14:17 WIB
Medium
Medium

Kamu mungkin sudah akrab dengan simbol "&" yang bisa digunakan untuk menggantikan kata "dan" atau "and" dalam bahasa Inggris. Simbol ini disebut dengan ampersand. Simbol ini muncul pertama kali pada grafiti di dinding Pompei di abad pertama Masehi.

Namun, kala itu simbolnya tidak seperti "&" yang kamu kenal sekarang, melainkan mirip gabungan huruf "E" dan "T" yang ditulis secara tegak sambung. Gabungan E dan T ini kemudian membentuk kata Latin "ET" yang artinya "dan".

Pada awal abad ke-19, simbol  "&" masuk sebagai salah satu huruf dalam alfabet. Jadi, ketika itu huruf alfabet bukan 26 seperti yang kita kenal sekarang, melainkan ada 27. SImbol "&" terletak setelah huruf Z.

Namun, namanya belum ampersand, melainkan hanya "and" sesuai dengan artinya dalam bahasa Latin. Jadi, huruf-huruf akhir alfabet dulunya dibaca "X, Y, Z, and And". Pengucapan inilah yang membuat orang bingung karena ada dua kata "and".

Akhirnya, disisipkan lah kata lain untuk membedakannya, menjadi "and per se and" atau "dan dengan sendirinya". Lama-lama, pembacaan bagian akhir ini berbunyi "ampersand". Sejak saat itu, simbol "&" disebut dengan ampersand dan masuk dalam kamus pada tahun 1837.

Namun, sekarang simbol "&", tidak lagi termasuk sebagai bagian dari alfabet, meski belum ada penjelasan pastinya. Nggak nyangka ya kalau satu simbol doang punya sejarah yang panjang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X