Viral Penampakan Puncak Merapi Ditutupi Awan 'Bertopi', Fenomena Apa?

- Kamis, 6 April 2023 | 16:00 WIB
Awan bertopi melingkupi puncak Merapi. (Twitter/merapi_uncover.)
Awan bertopi melingkupi puncak Merapi. (Twitter/merapi_uncover.)

Sebuah unggahan Twitter memperlihatkan penampakan Gunung Merapi yang menakjubkan. Dalam sebuah foto yang dibagikan pada Rabu (5/4/2023) tampak puncak gunung api aktif itu ditutupi awan bertopi.

Awan tersebut sangat cantik melingkupi puncak merapi yang sedang mengeluarkan lava pijar. Warnanya gelap bak asap Merapi. 

"Saat Merapi bertopi sekaligus mengeluarkan lava pijar. Lokasi: Sleman Yogyakarta. Foto oleh: yehezkiel_bayoueaji,” tulis keterangan unggahan di akun @merapi_uncover.

Hingga Kamis (6/4/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 26 ribu kali dan disukai sebanyak 211 warganet Twitter. Lantas fenomena apa yang terjadi saat Merapi dilingkupi awan ‘bertopi’ ? 

Baca juga: Lagi! Objek Bercahaya Melintas di Atas Merapi, Pakar BRIN Pastikan Bukan Mars atau Komet

Dipengaruhi Cuaca

-
Awan bertopi melingkupi puncak Merapi. (Twitter/merapi_uncover.)

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso mengungkapkan fenomena awan ‘bertopi’ yang terjadi di puncak Gunung Merapi bukanlah hal yang baru.

Fenomena awan ini cukup sering terjadi di beberapa gunung di Indonesia. Hal ini terjadi karena dalam proses pembentukan awannya akan mengikuti dinamika cuaca di sekitar.

Begitupun dengan yang terjadi di Gunung Merapi tidak ada kaitannya dengan aktivitas vulkanik. Sebab disebutkan angin yang cukup kencang mengelilingi puncak Merapi hingga menyebabkan gumpalan awan. 

Awan Lenticular

-
Awan Lenticular. (Wikipedia)

Sementara itu, menurut Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani, fenomena awan ‘bertopi’ termasuk jenis awan lenticular.

Awan ini terbentuk karena pergerakan angin di gunung. Pembentukannya terjadi ketika udara bertiup melintasi pegunungan dalam keadaan tertentu. Kemudian udara akan membentuk rangkaian gelombang besar yang berada di hilir udara.

Jika terdapat cukup kelembapan di udara, maka akan muncul gerakan naik gelombang yang menyebabkan uap air mengembun dan membentuk penampakan unik awan lentikular yang salah satunya awan bertopi tersebut.

Baca juga: Lagi Asik Muncak di Gunung Merbabu, Pendaki Ini Rekam Detik-detik Erupsi Merapi

Ida mengungkapkan, untuk bisa mengetahui apakah terdapat hubungan antara fenomena tersebut dengan aktivitas gunung, maka diperlukan penelitian lanjutan.

"Tapi sepengalaman kami dengan atau tanpa aktivitas gunung, fenomena awan bertopi ini memang sering terbentuk di puncak pegunungan," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X