Tradisi Menikmati Darah Sapi Segar Bagi Orang-orang Maasai

- Kamis, 15 Oktober 2020 | 12:00 WIB
4 Pria Maasai yang Mengambil darah Sapi. (Instagram/@aeriena)
4 Pria Maasai yang Mengambil darah Sapi. (Instagram/@aeriena)

Orang Maasai di Kenya bagian selatan dan Tanzania utara tahu cara memanfaatkan ternak mereka sebaik mungkin. 

Mereka memasukkan susu ke dalam makanan, menikmati daging mentah dan matang, menggunakan kulit sapi untuk alas tidur dan kotoran untuk memperkuat dinding.

Serta terakhir secara teratur mengonsumsi darah sapi.

Baik dalam perayaan tertentu seperti pernikahan ataupun sebagai sumber nutrisi reguler mereka mengkonsumsi darah. 

Mereka menganggap darah sebagai makanan biasa bahkan suci. Darah sapi dikatakan memiliki protein tinggi dan diantara masyarakat Maasai darah sapi berguna untuk mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah. 

Mereka dapat meminum darah segar dan hangat langsung setelah diambil, menggunakannya sebagai bahan masakan, atau mencampurnya dengan susu. 

-
Ilustrasi sapi. (Pixabay/milesz)

Untuk mendapat darah yang maksimal, pria Maasai tidak menyembelih sapi. Melainkan sebuah kelompok menahan seekor sapi saat satu orang menusuk lehernya yang biasa dengan tembakan panah dari jarak dekat. 

Mereka menampung darah di pot tanah liat atau botol labu di bawah sayatan, kemudian dengan cepat membekukan luka tersebut. 

Mereka mengolesi lumpur atau abu panas di atas luka yang akan menghentikan pendarahan. Sehingga hewan itu masih dapat hidup dan tindakan serupa dalam dilakukan berkelanjutan. 

Bagi suku ini, menjaga hewan-hewan ternak tetap hidup dan sehat adalah hal penting. Karena mereka menyediakan susu dan darah yang memperkuat para penggembala Maasai dan keluarganya, baik secara fisik maupun budaya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X