Sebuah penelitian terbaru yang menemukan bahwa selama pandemi COVID-19, wanita terutama ibu-ibu, lebih banyak menghabiskan waktu pada tugas-tugas seperti perawatan anak dan pekerjaan rumah tangga dibanding laki-laki. Waktu yang dihabiskan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dikaitkan dengan menurunkan kesejahteraan dan penurunan kebahagiaan selama pandemi.
Penullis studi ini, Laura M. Giurge, Ashley V. Whillansb, dan Ayse Yemiscigilc. temuan dari studi ini diterbitkan dalam jurnal PNAS. Dalam studi itu, pandemi COVID-19 diklaim memiliki funda laki-laki penghitungan mengubah cara orang menghabiskan waktu, dengan kemungkinan konsekuensi untuk kesejahteraan subjektif. Menggunakan beragam sampel dari Amerika Serikat, Kanada, Denmark, Brasil, dan Spanyol (n = 31.141), mengikuti rencana analitik yang telah terdaftar sebelumnya, dan menggunakan analisis mega dan meta, para peneliti menemukan perbedaan gender yang konsisten dalam waktu yang dihabiskan untuk kebutuhan.
Data ini mewakili salah satu investigasi paling ketat perbedaan gender dalam penggunaan waktu selama pengucian paksa yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, dan mengarah pada perbedaan idividu yang harus dipertimbangkan ketika merancang kebijakan sekarang dan pasca COVID-19.
Pandemi COVID-19 sendiri sangat mengganggu kehidupan kita. Para pemimpin organisasi dan pembuat kebijakan menanggapi krisis dengan memperkenalkan kebijakan baru seperti mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah hingga 2022 dan beralih ke struktur organisasi hybrid, di mana karyawan dapat bekerja beberapa hari di kantor dan beberapa hari di rumah.
Sejauh ini, sebagian besar penelitian telah dikhususkan pada bagaimana pandemi telah mengubah produktivitas karyawan. Sebuah survei pun dilakukan terhadap 4.535 peneliti utama yang ungkapkan ilmuwan wanita dengan anak kecil yang tinggal di rumah mengalami penurunan waktu yang dihabiskan untuk penelitian.
Dalam makalah ini, para penulis studi pun berusaha untuk memahami bagaimana kelompok orang yang berebda di seluruh negara habiskan waktu mereka selama pandemi. Mereka pun meneliti apakah terdapat perbedaan waktu penggunaan yang diamati memprediksi perbedaan kesejahteraan subjektif.
