Memasuki bulan Ramadhan, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta pasukan Chechnya yang mendukung Rusia menginvasi Ukraina untuk mundur sejenak. Sebagai penghormatan untuk militer Chechnya yang beragama Muslim, ia meminta kepada pemimpin untuk mundur dan fokus beribadah puasa.
Mengutip Sputnik, pekan lalu pasukan Chechnya sempat meraih keberhasilan merebut kota Mariupol di Ukraina. Sebuah video keberhasilamn militer dirilis oleh Presiden Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov.
Melihat keberhasilan itu, Putin teringat bahwa saat ini sudah memasuki bulan Ramadhan. Sontak ia meminta pasukan Chechnya tunda perang selama Ramadhan.
Putin sadar banyak pasukan Chechnya akan berpuasa di tengah perang dan menahan rasa haus dan lapar. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan pasukan Chechnya yang akan sangat berisiko.
Perintah Vladimir Putin ini dikonfirmasi langsung oleh Kadyrov, selaku pemimpin tertinggi militer Chechnya.
"Presiden Putin meminta saya untuk menangguhkan pekerjaan saya (berjuang bersama pasukan Rusia di Ukraina) pada bulan Ramadhan. Karena, rasa lapar dan haus mempengaruhi kemampuan saya," kata Kadyrov.
Menanggapi hal itu, Kadyrov meminta putin tak mengkawatirkan hal tersebut. Menurutnya, bulan Ramadhan merupakan bulannya untuk berjuang.