4 Fakta Necrophilia, Kelainan Kuat untuk Melakukan Hubungan Seksual dengan Mayat!

- Selasa, 22 Februari 2022 | 18:31 WIB
Ilustrasi Necrophilia. (bandcamp.com)
Ilustrasi Necrophilia. (bandcamp.com)

Aktivitas seksual memang seringkali menimbulkan kelainan, mulai dari hal yang wajar hingga yang tak masuk di akal. Salah satu hal yang tak masuk di akal ialah Necrophilia. Necrophilia adalah kelainan seksual yang paling mengerikan dimana seseorang pengidap kelainan ini memiliki dorongan yang kuat untuk melakukan hubungan seksual dengan mayat.

Menurut penelitian, kelainan ini dikarenakan faktor mental, seperti perasaan minder dalam melakukan hubungan sosial maupun asmara dengan seseorang. Selain itu juga, para penderita kelainan ini takut akan penolakan saat dirinya ingin melakukan hubungan seksual dari pasangannya.

Terlebih lagi, imajinasi seksual yang berlebih akan fantasi seksual yang dirasa tak masuk di akal jika dilakukan oleh manusia yang masih hidup menjadi dorongan lebih untuk melancarkan hubungan seksual dengan mayat.

Baca Juga: Wanita Difabel Dirudapaksa Tetangganya, Kapolres Pulang Pisau: Pelaku Dihukum 11 Tahun

Dilansir History, Necrophilia ini telah ada sejak zaman Mesir kuno. Kelainan seks ini dipicu karena gairah yang tak tersalurkan untuk mencapai kepuasan bagi beberapa orang. Beberapa fakta mengenai Necrophilia pun semakin berkembang seperti berikut ini.

1. Bukan gangguan mental

Menurut The American, Necrophilia sebenarnya tidak bisa sepenuhnya di kategorikan sebagai salah satu ganguan mental. Menurut mereka seorang Necrophilia tak menunjukan adanya gejala gangguan jiwa secara nyata yang lebih tepat masuk ke dalam kategori paraphilias yang merupakan ketertarikan seksual terhadap benda mati dan rangsangan lain selain organ vital manusia yang masih hidup.

2. Muncul karena kesempatan

Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 1989, 57 persen orang yang menjadi Necrophilian pernah bekerja atau memiliki akses yang berhubungan dengan mayat.

Dengan temuan ini muncul dugaan jika Necrophilia muncul bukan hanya karena faktor psikologis namun juga karena adanya faktor kesempatan. Seseorang bisa menjadi Necrophilia bukan hanya karena mereka memang menyukainya tapi juga karena mereka memiliki kesempatan untuk melakukanya.

3. Sudah ada sejak zaman Mesir kuno

Praktek berhubungan dengan mayat ini ternyata sudah ada sejak zaman Mesir kuno. Hal ini dibuktikan dari kisah tiga dewa Mesir yaitu Seth, Osiris dan Isis, yang merupakan musuh bebuyutan. Suatu saat mereka bertarung, dalam pertarungan ini Seth berhasil membunuh Osiris dan memotong tubuhnya menjadi 8 bagian.

Isis yang melihat hal ini kemudian mengumpulkan bagian tubuh Osiris untuk menyatukanya kembali. Namun saat mengumpulkan bagian tubuh ini terdapat ada masalah. Isis tak bisa menemukan bagian penis Osiris. Alhasil Isis mengunakan benda lain untuk mengantikan penis Osiris dan setelah tubuhnya berhasil disatukan Isis kemudian melakukan hubungan seksual dengan mayat Osiris.

4. Terdapat beberapa jenis

Meski banyak diketahui orang akan kelainan seksual ini, namun tak banyak yang paham bahwa mereka yang mengalami kelainan terdiri dari beberapa jenis dan tingkatan yang melandasi tindakan mereka.

  •  Regular Necrophilia: Orang yang menggunakan mayat untuk memuaskan gairah sekksnya.
  •  Necrophilic Fantasi: Orang yang memiliki fantasi untuk bersetubuh dengan mayat namun tak melakukanya di dunia nyata.
  •  Necrophilic Homicide: Orang yang melakukan pembunuhan agar bisa bersetubuh dengan mayat untuk memenuhi fantasi mereka.
  •  Pseudonecrphilia: Orang secara tak sengaja pernah berhubungan sekks dengan mayat baik itu disadari atau tidak dan tak pernah mengulanginya lagi.
  •  Necrosadisme. Orang yang menggunakan mayat untuk berhubungan sekks yang di sertai dengan tindakan sadis, seperti meminum darah mayat atau memutilasinya.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X