Sejarah 17 Februari: Pembunuh Berantai Jeffrey Dahmer Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

- Kamis, 17 Februari 2022 | 21:07 WIB
Jeffrey Dahmer. (Photo/Encyclopedia Britannica)
Jeffrey Dahmer. (Photo/Encyclopedia Britannica)

Jeffrey Dahmer menjadi salah satu pembunuh berantai yang mengakibatkan meningkatnya minat populer dalam pembunuhan berantai dan kejahatan lainnya.

Pria yang lahir pada tahun 1960 di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat tersebut merupakan pembunuh berantai Amerika yang penangkapannya pada tahun 1991 memicu kritik terhadap polisi setempat.

Dahmer melakukan pembunuhan pertamanya di Kotapraja Bath, Ohio, pada tahun 1978. Pembunuhan kedua yang dilakukannya terjadi pada 1987 dan selama 5 tahun berikutnya, dia membunuh banyak orang di Milwaukee, Wisconsin.

Dilansir Encyclopedia Britannica, Kamis (17/2/2022), ia membunuh 15 anak laki-laki dan pemuda yang sebagian besar miskin, baik itu Afrika-Amerika, Asia atau pemuda Latin. Meskipun pembunuh berantai lainnya telah mengklaim jauh lebih banyak korban, kejahatan Dahmer sangat mengerikan, yang melibatkan kanibalisme dan nekrofilia.

Pada masa remajanya, Dahmer mempunyai orientasi homoseksual. Dahmer memulai mencari rekan seksualnya, dan tak segan-segan untuk membunuh dan memakan korbannya.

Baca juga: 85 Tahun Sudah, Misteri Kasus Pembunuhan Pamela Werner Masih Belum Terpecahkan

Setiap ada pesta dia selalu ikut dan membawa teman prianya ke rumah untuk melakukan hubungan seks, sesudah itu dia tak segan-segan untuk membunuhnya diperkirakan korban Dahmer adalah 23 orang dan semuanya laki-laki yang berumur sekitar 14–36 tahun.

Dahmer sering melakukan mutilasi, atau mencincang tubuh korbannya. Korban pertamanya adalah seorang anak kecil yang bernama Konerak Sinthasomphone.

Pada bulan Februari 1992 Dahmer dijatuhi hukuman seumur hidup berturut-turut; hukuman seumur hidup ke-16 berturut-turut ditambahkan pada bulan Mei untuk pembunuhan yang dia lakukan pada tahun 1978. Namun, Dahmer dibunuh oleh sesama narapidana di penjara Wisconsin pada tahun 1994.

Keadaan kejahatan menjadi subyek banyak kontroversi. Beberapa mengklaim bahwa fakta bahwa Dahmer telah lolos dari deteksi begitu lama menunjukkan bahwa polisi Milwaukee menempatkan prioritas rendah untuk menyelidiki hilangnya korban yang homoseksual atau anggota kelompok ras minoritas.

Kehidupan dan kejahatan Dahmer serta kontroversi yang ditimbulkan oleh penangkapannya dibahas dalam beberapa buku, termasuk "The Man Who Could Not Kill Enough: The Secret Murders of Milwaukee's Jeffrey Dahmer"  pada tahun 1992 yang diterbitkan kembali 2011 oleh Anne E. Schwartz.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X