Begini Kekuatan Senjata Nuklir di Dunia saat Ini, Lebih Kuat dari Bom Atom Nagasaki

- Sabtu, 19 Maret 2022 | 15:20 WIB
Ilustrasi senjata nuklir (Istimewa)
Ilustrasi senjata nuklir (Istimewa)

Seberapa kekuatan senjata nuklir yang ada di dunia saat ini masih menjadi hal yang misteri. Perbincangan terkait hal itu muncul setelah memanasnya hubungan antara Rusia dan Ukraina.

Beberapa waktu lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa pasukan nuklir negaranya ditempatkan dalam 'siaga tinggi' terkait invasi terhadap Ukraina.

Jika pasukan nuklir ditempatkan dalam kondisi siaga tinggi, maka ada kemungkinan terburuk akan terjadinya perang senjata nuklir antara negara.

Lalu, seberapa kekuatan senjata nuklir yang ada di dunia saat ini?

Seperti dilansir Live Science, sebenarnya senjata nuklir terdiri dari beberapa variasi. Setiap variasi senjata nuklir memiliki kekuatannya tersendiri dan daya hancur yang berbeda pula.

Senjata nuklir yang dimiliki Amerika Serikat saat ini misalnya, bom yang paling kuat adalah dari variasi B83 yang memiliki daya ledak 1,2 megaton.

Daya ledakannya 60 kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan di Nagasaki, Jepang pada 1945.

Namun, kekuatan B83 belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan bom terkuat yang pernah dibuat yaitu Tsar Bomba milik Uni Soviet dengan daya ledak 50 megaton atau 2.500 kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan di Nagasaki.

Senjata Tsar Bomba adalah satu-satunya yang dirancang untuk memamerkan kekuatan militer Uni Soviet dan sampai saat ini tidak ada iterasi lebih lanjut dari senjata yang telah dibuat itu.

Bom hidrogen, seperti B83 atau Tsar Bomba, menggunakan fusi nuklir, sedangkan bom atom mengandalkan fisi.

Dalam hal kapasitas destruktif, tidak ada perbandingan di antara keduanya. Bom hidrogen memiliki "potensi 1.000 kali lebih kuat daripada bom atom," demikian yang pernah dilaporkan oleh Majalah Time yang dicetak ulang oleh Perpustakaan dan Museum Harry S. Truman.

Perbedaan utama lainnya adalah apakah senjata nuklir dikategorikan sebagai "strategis" atau "nonstrategis,".

Seorang analis riset di Pusat Pengendalian dan Non-Proliferasi Senjata, Samuel Hickey mengatakan senjata strategis dapat "mencapai dari Moskow ke Washington, D.C., sementara senjata nuklir taktis nonstrategis memiliki jangkauan yang lebih pendek.

Sementara itu, seorang peneliti senior dan manajer proyek untuk Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, Matt Korda berpendapat bahwa tampaknya logis untuk mengasumsikan senjata 'nonstrategis' memiliki hasil yang lebih rendah dan senjata 'strategis' memiliki hasil yang lebih tinggi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X