Jika ditanya, siapa yang tidak terpesona dengan piring terbang? Banyak orang yang merasa hal tersebut sebagai sebuah teknologi yang cukup menakjubkan.
Oleh karena itu, kini pada ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) sedang mengerjakan konsep baru untuk penerbangan, seperti piring terbang.
Dilansir dari Science Alert, secara teori piring terbang pada akhirnya bisa melayang di atas bulan suatu hari nanti dan membantu dalam eksplorasi.
Para ilmuwan bertujuan untuk menggunakan piring terbang terutama di bulan dengan menggunakan muatan alaminya untuk memfasilitasi levitasi. Asteroid juga dapat dipelajari dengan aman jika tidak diperlukan pendaratan.
Kenapa Harus Piring Terbang?
Diketahui piring terbang MIT akan mendapat manfaat besar dari kurangnya atmosfer saat digunakan di luar angkasa.
Dengan tidak adanya atmosfer pelindung, bulan serta asteroid yang terpapar langsung ke matahari membangun medan listrik. Bidang ini pada dasarnya akan membuat piring terbang tetap melayang.
Baca juga: Reuni 'Harry Potter': Emma Watson Hampir Keluar dari Perannya di Pertengahan Film
Di Bulan, muatan permukaan cukup kuat untuk menjaga debu tetap melayang 1 meter di atas tanah. Itu bisa membuka harta karun berupa informasi mengenai berbagai planet dan objek pengap di tata surya kita dan semoga di luarnya.
NASA juga telah bermain-main dengan konsep piring terbang yang melayang di masa lalu. Pendekatannya sedikit berbeda dari ilmuwan MIT. Dilaporkan dari Slash Gear, Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) ingin menggunakan pesawat layang melayang dengan sayap Mylar.
Satu-satunya masalah dengan desain ini adalah bahwa itu hanya akan bekerja pada asteroid kecil. Glider Mylar tidak akan berguna di planet besar yang memiliki tarikan gravitasi yang lebih kuat.
Dengan piring terbang MIT, kendaraan seberat 2 pon bisa melayang di bulan dan asteroid besar. Selain itu, "sumber ion cair-ion" MIT akan membantu kendaraan mendapatkan lebih banyak levitasi di permukaan tanpa udara.
