Budaya nenek moyang atau leluhur di beberapa wilayah di dunia memang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat sekitar. Salah satunya ialah masyarakat suku Apatani dari India yang memiliki ritual aneh dari sejak dahulu kala.
Suku ini sendiri terletak di desa kecil di lembah Ziro, jauh dari pedesaan Arunachal Pradesh, India. Ritual aneh suku ini yaitu setiap wanita diminta untuk menyumbat hidung mereka dan bahwa tak jarang ada yang juga menato wajah mereka. Buat apa ya?
Baca Juga: 6 Ritual Aneh di Dunia yang Hingga Kini Masih Dilakukan oleh Masyarakat Setiap Tahunnya
Dikutip nationalgeographic, menyumbat hidung dan menato wajah adalah hak lintas yang dilakukan setelah wanita mengalami menstruasi pertama. Hal ini menandakan bahwa sang wanita telah memasuki masa dewasanya.
Tujuan penyumbatan ini ialah untuk mencegah perampok suku, dimana wanita suku Apatani dahulunya dissebut-sebut sebagai suku yang wanitanya cantik-cantik.
Namun, kecantikan tersebut bukan membawa berkah melainkan petaka dimana seringnya wanita diculik untuk dijadikan istri dan tak pernah kembali ke kampungnya oleh suku tetangga.
Atas permasalahan tersebut, sang pemimpin suku Apatani memutuskan bahwa wanita paling cantik di desa mereka harus memiliki sumbat hidung melingkar besar, yang kemudian masyarakat mengenalnya sebagai Yaping Hurlo.
Selain menyumbat hidung, menato wajah dengan warna gelap juga menjadi cara lain bagi wanita cantik untuk menutupi kecantikan mereka. Tato-tato tersebut biasanya dirancang untuk turun secara vertikal ke bawah wajah, dari garis dahi hingga ke bawah dagu.
Di era modern sendiri, tradisi menyumbat hidung ini sudah jarang dilakukan sejak 1970-an. Namun, bukan tidak mungkin dilakukan oleh keluarga yang masih menjunjung tinggi adat, dan bukti sejarah sumbat hidung tersebut bisa kita lihat dari para orang tua terdahulu.
