Keren, Cacing Kecil Ini Cuma Punya 300 Sel Otak, Tapi Bisa Berperilaku Sangat Pintar!

- Rabu, 16 Maret 2022 | 15:24 WIB
Ilustrasi cacing Pristionchus pacificus (Via Live Science)
Ilustrasi cacing Pristionchus pacificus (Via Live Science)

Para ilmuwan dikejutkan oleh keberadaan cacing kecil berukuran satu milimeter yang bisa berperilaku sangat pintar meski hanya mempunyai 300 sel otak.

Seperti dilansir Live Science, cacing dari spesies predator Pristionchus pacificus ini mempunyai kemampuan untuk pengambilan keputusan yang kompleks.

Salah satunya dalam hal bersaing dengan spesies cacing Caenorhabditis elegans.
untuk mendapatkan makanan.

Peneliti menyebutkan bahwa kedua spesies tersebut sejatinya lebih suka memakan bakteri. Namun untuk Pristionchus pacificus, jika tidak ada bakteri ditemukan, maka mereka akan beralih memakan Caenorhabditis elegans.

Peneliti menemukan bahwa Pristionchus pacificus akan sering menggigit Caenorhabditis elegans ketika kedua spesies berbenturan dengan bakteri, tetapi gigitan tersebut dapat digunakan untuk membunuh atau memperingatkan pesaing mereka.

Ketika Pristionchus pacificus menemukan larva Caenorhabditis elegans di laboratorium, mereka menggigit dan membunuh nematoda remaja sebelum memakannya.

Namun, ketika cacing pemangsa menyerang Caenorhabditis elegans dewasa, mereka menggunakan gigitan tidak mematikan yang dimaksudkan sebagai peringatan teritorial yang menyebabkan Caenorhabditis elegans dewasa menjauh dari bakteri.

Pristionchus pacificus sangat mampu membunuh cacing Caenorhabditis elegans dewasa, tetapi perkelahian seperti itu mungkin membutuhkan lebih banyak energi dan berpotensi menimbulkan cedera.

Oleh karena itu, para peneliti percaya bahwa cacing  Pristionchus pacificus memilih untuk membunuh pesaingnya atau tidak berdasarkan ukuran dan tahap kehidupan Caenorhabditis elegans.

Selama penelitian, Pristionchus pacificus juga memungkinkan untuk menggigit Caenorhabditis elegans saat bakteri lebih sedikit. Untuk ukuran cacing hanya memiliki 300 sel otak, tingkat pengambilan keputusan ini sangat mengejutkan para peneliti.

Para peneliti tidak tahu persis bagaimana Pristionchus pacificus membuat keputusan yang rumit dengan jumlah sel otak yang sedikit.

Namun, ketika peneliti mencoba menghambat kemampuan cacing untuk memproduksi dopamin, zat kimia yang dikenal sebagai neurotransmitter yang digunakan untuk menembakkan sel saraf di sebagian besar hewan, hal itu menyebabkan cacing tersebut menargetkan cacing dewasa Caenorhabditis elegans dengan gigitan teritorial.

Para peneliti juga menghambat kemampuan cacing untuk menghasilkan octopamine, neurotransmitter yang secara eksklusif ditemukan pada invertebrata, yang menyebabkan cacing kurang fokus pada cacing Caenorhabditis elegans dewasa dan sebagai gantinya menargetkan larva.

Oleh karena itu, menurut peneliti, kemungkinan kedua neurotransmiter ini memainkan peran kunci dalam pengambilan keputusan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X