Balai Lelang Sotheby's yang bermarkas di London, Inggris sedang melakukan pelelangan terhadap Enigma, berlian hitam berusia miliaran tahun yang diduga berasal dari luar angkasa.
Pelelangan yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab itu memperlihatkan Enigma, sebagai berlian potongan terbesar di dunia menurut Guinnes World Record pada 2006 lalu.
Enigma sendiri memiliki berat sekitar 555,55 karat, berat itu melampaui berlian reat Star of Africa seberat 530,2 karat serta berlian Golden Jubilee seberat 545,67 karat.
Berlian Enigma yang sedang dilelang hingga 9 Februari 2022 mendatang itu diperkirakan akan meraup estimasi penjualan yang mencapai 6 juta dolar AS atau sekitar Rp86,3 miliar.
Asal usul Enigma
Enigma merupakan berlian hitam. Berlian hitam itu sendiri pertama kali ditemukan oleh sekelompok penjelajah Portugal di Brasil pada 1841 silam. Kala itu, mereka menyebut berlian itu dengan sebutan 'carbonado' karena bentuknya mirip dengan batubara.
Seperti namanya, berlian hitam memiliki warna yang gelap dan tidak transparan seperti berlian-berlian putih pada umum. Bentuknya yang unik membuat berlian hitam sangat jarang ditemukan di dunia.
Pada umumnya, berlian ditemukan menyatu dengan batu kimberlit di dalam permukaan tanah. Namun untuk berlian hitam, ditemukan pada lapisan sedimen yang dekat dengan permukaan tanah.
Oleh karena itu, mengapa peneliti menyebut berlian hitam diduga berasal dari luar angkasa. Sebab berlian hitam tercipta karena adanya benturan meteorit atau akibat ledakan supernova yang membentuk asteroid, lalu menghujam Bumi dengan kedalaman yang rendah.
Dugaan bahwa Enigma berasal dari luar angkasa semakin kuat karena berlian hitam hingga saat ini hanya bisa ditemuakn di Brasil atau Republik Afrika Tengah.
Kedua daerah itu disebut telah terhubung lebih dari satu miliar tahun lalu dan membentuk benua super bernama Rodinia. Pada periode tersebut, daerah itu telah dihujam oleh meteorit yang menyebabkan berlian hitam atau carbonado menyebar di sana.
Untuk Enigma sendiri, usianya diperkirakan 2,6 miliar hingga 3,8 miliar tahun lalu.
