Misteri sebuah papan tulis yang berisi coret-coretan dari fisikawan Stephen Hawking pada 1980 akan segera terpecahkan. Papan tulis yang tak pernah tersentuh sejak 35 tahun yang lalu itu kini diperlihatkan di Science Museum of London sejak 10 Februari 2022.
Dilansir Live Science, Senin (14/2/2022), coret-coretan di papan tulis itu ditulis ketika Hawking bergabung dengan sesama fisikawan di sebuah konferensi tentang superspace dan supergravitasi di University of Cambridge di Inggris.
Coret-coretan itu ditulis saat Hawking mencoba untuk menciptkan 'Theory of Everything' yaitu seperangkat persamaan yang akan menggabungkan aturan relativitas umum dan mekanika kuantum.
Hawking menggunakan papan tulis sebagai pengalih perhatian, mengisinya dengan campuran persamaan setengah jadi, permainan kata-kata yang membingungkan dan coretan yang sulit dipahami.
Papan tulis yang tidak tersentuh selama puluhan tahun itu kemudian dipamerkan ke publik untuk pertama kalinya di pusat pameran baru bertema 'Kantor Hawking' di Science Museum of London.
Dengan dipamerkannya coret-coretan tidak jelas dari Hawking itu, pihak Museum mengajak para fisikawan dan teman-teman Hawking dari seluruh dunia untuk mengungkap misteri coret-coretan yang sulit dipahami itu.
Misalnya di papan tulis itu ada tulisan "stupor symmetry", apa itu "stupor symmetry"? Lalu siapa sosok yang berjanggut lebat yang digambarkan besar di tengah papan tulis?
Kemudian, mengapa ada cumi-cumi berhidung pesek yang memanjat dinding bata? Apa yang tersembunyi di dalam kaleng berlabel "Exxon supergravity?" Mudah-mudahan, para pemikir hebat matematika dan fisika di dunia dapat menguraikan jawaban mereka atas coret-coretan Hawking tersebut.
Papan tulis itu akan dipamerkan hingga 12 Juni di Science Museum di London, sebelum berhenti di beberapa museum lain di Inggris.
