Tim Paleontologi Berhasil Temukan 4 Fosil Dinosaurus, Salah Satunya Spesies Langka!

- Kamis, 23 September 2021 | 15:09 WIB
Penemuan fosil dinosaurus. (photo/Dok. BURKE MUSEUM)
Penemuan fosil dinosaurus. (photo/Dok. BURKE MUSEUM)

Sebuah tim ahli paleontologi dari University of Washington dan Burke Museum of Natural History dilaporkan telah menggali empat dinosaurus di timur laut Montana, Amerika Serikat pada musim panas ini. Salah satu dari keempat fosil itu kemungkinan adalah spesies langka Anzu yang mirip dengan burung unta. 

Pada Juli 2021, tim relawan, staf paleontologi, dan pendidik K-12 yang merupakan bagian dari program Sekolah Lapangan DIG dan mahasiswa dari University of Washington dan universitas lain dilaporkan telah bekerja sama untuk menggali dinosaurus itu. Fosil tersebut pun ditemukan pada Formasi Hell Creek, sebuah formasi geologis yang berasal dari bagian terakhir Zaman Kapur, yaitu sekitar 66 hingga 68 juta tahun lalu. 

Penggalian paleontologi yang khas dilaporkan telah melibatkan penggalian satu fosil yang diketahui. Tetapi, proyek Hell Creek ini adalah kolaborasi penelitian yang berkelanjutan dari ahli paleontologi dari seluruh dunia yang mempelajari kehidupan tepat sebelumnya, selama, dan setelah peristiwa kepunahan massal. 

Proyek ini dilaporkan mengambil sampel semua kehidupan dan hewan yang ditemukan di seluruh formasi batuan dengan cara yang tidak biasa. Keempat fosil yang ditemukan itu adalah ilium ataupun tulang punggung, dari theropoda seukuran burung unta, kelompok dinosaurus berkaki dua yang mencakup Tyrannosaurus rex dan Velociraptor.

Kedua adalah pinggul dan kaki dinosaurus berparuh bebek. Spesimen ketiga yaitu Triceratops yang terdiri dari tengkoraknya dan tulang fosil lainnya. Terakhir adalah spesimen tulang panggul, cakar jari kaki, dan anggota badan dari theropoda lain yang mungkin adalah Anzu peniru burung unta yang langka. 

"Setiap fosil yang kami kumpulkan membantu kami mempertajam pandangan kami tentang ekosistem terakhir yang didominasi dinosaurus dan ekosistem pertama yang didominasi mamalia," ungkap Gregory Wilson Mantilla selaku profesor biologi dan kurator paleontologi vertebrata di Burke Museum dari University of Washington dalam perilisannya. 

Menurutnya, penemuan itu akan membuat kita lebih memahami proses yang terlibat dalam hilangnya dan asal mula keanekaragaman hayati, kerapuhan, keruntuhan, hingga dengan pembentukan ekosistem.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X