Mitos yang Sering Didengar Anak: Menunjuk Kuburan hingga Kantongi Batu untuk Menahan BAB

- Rabu, 29 Desember 2021 | 18:08 WIB
Mitos menunjuk kuburan. (Photo/Ilustrasi/Istimewa)
Mitos menunjuk kuburan. (Photo/Ilustrasi/Istimewa)

Masa kecil merupakan masa hidup yang cukup penuh dengan cerita unik. Selain mendengar banyak pantangan dari orang tua, anak-anak juga kerap mendapatkan ancaman dengan cara ditakuti.

Misalnya dengan mitos-mitos yang dianggap dapat mempengaruhi dirinya, entah itu akan terlihat masuk akan ataupun logika. Walau begitu, mitos yang didengar anak menjadi hal yang cukup berpengaruh.

Seperti mitos anak-anak yang jika keluar rumah pada waktu petang, atau tepatnya setelah maghrib maka akan bertemu dengan sosok 'hantu'.

Tidak hanya bertemu, anak sering ditakut-takuti kalau keluar malam maka bisa diculik oleh makhluk halus. Kemudian, anak sering mendengar mitos tidak boleh menunjuk kuburan.

Mitos ini termasuk hal yang paling sering diterima anak-anak. Ketika anak-anak telah melakukan hal tersebut, jari yang digunakan untuk menunjuk kuburan harus dimasukkan ke mulut.

Konon, mitos ini menjadi cukup dipercaya masyarakat karena sudah ada sejak turun temurun. Hal tersebut telah melekat dengan kesan yang cukup unik saat orang tua berada di pemakaman bersama anak-anaknya.

Baca juga Kisah George Stinney, Dihukum Mati di Usia 14 Tahun karena Dituduh Membunuh 2 Gadis

Di samping itu, banyak orang tua yang masih percaya agar anak-anaknya tidak boleh mengambil tanah kuburan. Apalagi yang baru saja meninggal dunia dan dikuburkan.

Mitos ini berkembang dan dianggap bahwa hal itu dapat merusak ketenangan arwah dari orang yang telah meninggal. Benar atau tidak, mitos ini sudah menjamur pada masyarakat.

Mengantongi Batu untuk Menahan BAB

-
(Photo/Ilustrasi/Wikipedia)

 

Uniknya lagi, banyak orang tua di Indonesia sering meletakkan kepercayaan bahwa batu dapat menahan buang air besar (BAB). Hal ini sering terjadi kepada anak-anak saat mereka tak tahan dengan 'panggilan alam'.

Orang tua yang tidak punya pilihan, sering mengambil opsi untuk mempercayai mitos tersebut. Batu diambil dan kemudian dikantongi sebagai kepercayaan bahwa hal itu dapat menahannya atau menghentikannya.

Percaya atau tidak, beberapa mitos di atas masih ada sampai sekarang. Dan belum ada keterangan yang lebih jelas terkait hal itu. Namun, mitos bukanlah sesuatu yang salah. 

Justru sebaliknya, hadirnya terkadang dianggap sebagai salah satu cara untuk menakuti anak-anak atau memberikan sugesti terhadap pantangan-pantangan dari perbuatan buruk.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X