Gegara Epidemi Tarian Massal 1518, Warga Prancis Banyak yang Meninggal Dunia

- Sabtu, 13 Agustus 2022 | 09:34 WIB
Ilustrasi tarian massal. (History)
Ilustrasi tarian massal. (History)

Jika kamu menyangka epidemi COVID-19 menjadi satu-satunya yang memakan banyak nyawa di dunia ini, namun nyatanya terdapat epidemi tarian massal yang pernah terjadi di Prancis.

Mirip seperti COVID-19, epidemi tersebut juga menyebabkan banyaknya warga Prancis yang meninggal secara misterius. Kejadian ini berlangsung di kota Strasbourg, Prancis tahun 1518.

Baca Juga: Perbedaan Istilah Wabah, Epidemi, dan Pandemi

Dikutip dari History, wabah tari massal di Strasbourg dimulai pada pertengahan Juli 1518, dimana diduga berasal dari seorang wanita bernama Frau Troffea melangkah keluar rumahnya dan menari selama beberapa hari tanpa henti.

Beberapa hari kemudian, wanita tersebut berhasil mempengaruhi wanita lain dengan ikut menari tanpa henti. Akibatnya banyak yang tewas karena kepayahan hingga menyebabkan kekacauan di Starsbourg.

Para anggota dewan kota berkonsultasi dengan dokter setempat dan ditemukan hasil medis yang menyatakan tarian itu sebagai hasil dari "darah yang terlalu panas" di otak.

Namun, prediksi dokter tidak sepenuhnya benar. Mereka diperkirakan keracunan makanan yang terkontaminasi dengan spesies jamur yang tumbuh pada gandum hitam basah.

Jamur itu menghasilkan bahan kimia yang berhubungan dengan LSD dan halusinasi tinggi.

Ada pula yang mengatakan bahwa orang-orang Strasbourg adalah korban penyakit psikogenik massal, yang dulu disebut histeria massal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X