Ruwatan, Upacara Adat Cukur Rambut Gimbal Anak-anak Dataran Tinggi Dieng

- Selasa, 23 Maret 2021 | 16:02 WIB
Tradisi ruwatan. (pemprovjateng.go.id)
Tradisi ruwatan. (pemprovjateng.go.id)

Rambut gimbal biasanya muncul dengan sendirinya karena terlalu lama tidak disisir.

Namun, bisa juga dibentuk secara sengaja dengan menggabungkan beberapa helai rambut.

Sejatinya, rambut tidak bisa langsung terbentuk menjadi gimbal.

Akan tetapi, di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah dan beberapa wilayah sekitarnya, banyak anak-anak yang secara tiba-tiba mempunyai rambut gimbal.

Rambut gimbal tersebut ternyata tidak bisa sembarangan dipotong.

Anak-anak di sana harus memiliki keinginan untuk dipotong rambutnya dan mengutarakan permintaannya.

Upacara pemotongan rambut gimbal tersebut dinamakan ruwatan.

Ruwatan ini rutin dilakukan setiap tahun pada saat bulan Suro atau tahun baru Islam.

Selain itu, ritual ini juga dilaksanakan setiap bulan Agustus.

Persiapan ruwatan membutuhkan peralatan seperti bunga, kelapa muda hijau, dan kelapa muda kuning untuk keperluan upacara.

Sebelum acara ruwatan dimulai, anak-anak berambut gimbal akan dimandikan terlebih dahulu menggunakan air yang diambil dari 7 sumur yang ada di Dieng.

Selanjutnya, mereka diarak atau dibawa berkeliling menuju tempat ruwatan berlangsung, yaitu di Candi Arjuna.

Sesampainya di Candi Arjuna, rambut gimbal tersebut akan mulai dipotong lalu dilarung atau dihanyutkan di Telaga Balekambang.

Selain di Dataran Tinggi Dieng, anak-anak berambut gimbal ini juga bisa kita temui di berbagai tempat lain.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X