Pernah dengar yang namanya rempah mustard?
Mungkin di Indonesia, rempah satu ini tidak terlalu familiar.
Namun di Eropa, mustard sudah dijadikan sebagai salah satu rempah penyedap sejak lama.
Bahkan, mustard juga bisa dijadikan sebagai bahan bakar alternatif pesawat, lho.
Ya, pasalnya, menipisnya cadangan minyak bumi membuat para ahli sibuk mencari penggantinya.
Salah satu perusahaan maskapai penerbangan nasional asal Australia, Qantas Airways, berhasil menemukan bahan bakar dari tanaman untuk menerbangkan sebuah pesawat.
Adalah Brassica carinata, sejenis biji mustard yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi pertanian di Kanada.
Bahan bakar dari biji mustard ini bisa menghemat emisi karbon sebanyak 7 persen dibandingkan dengan penerbangan biasa pada rute yang sama.
Selain itu, menggunakan bahan bakar ini juga mengurangi emisi karbon lebih banyak dibandingkan dengan bahan bakar pada umumnya.
Dilansir Guardian, Qantas menjadi perusahaan penerbangan pertama di dunia yang sudah berhasil menerbangkan pesawat berbahan bakar ramah lingkungan ini.
Penerbangan tersebut merupakan perjalanan dari Amerika Serikat ke Australia yang menempuh waktu 15 jam.