Penemuan Air dari Angin Matahari Jadi Petunjuk Asal-usul Air Bumi, Begini Kata Peneliti

- Sabtu, 7 Januari 2023 | 05:30 WIB
Penggambaran skematik ion hidrogen berkecepatan tinggi yang disuntikkan dari permukaan matahari ke permukaan bulan (Yangting Lin's group)
Penggambaran skematik ion hidrogen berkecepatan tinggi yang disuntikkan dari permukaan matahari ke permukaan bulan (Yangting Lin's group)

Para peneliti gabungan dari National Space Science Center (NSSC) dan Institute of Geology and Geophysics (IGG) belum lama ini menyelidiki asal usul air bumi.

Tim ini melakukan analisis baru debu dari Bulan untuk membuktikan bahwa partikel air yang terikat di dalamnya mungkin berasal dari Matahari.

Dikutip dari Nationalgeographic, air matahari tersebut terbentuk sebagai hasil interaksi angin matahari dengan permukaan Bulan. 

Ion hidrogen yang berinteraksi dengan oksida mineral di Bulan kemudian akan mengikat hidrogen dengan oksigen yang tersedia.

Akibatnya, air yang terbentuk mengandung regolit bulan dalam jumlah yang signifikan di lintang sedang dan tinggi.

Baca juga: Oposisi Mars: Ketika Jarak Planet Merah Sangat Dekat dengan Bumi, Terjadi 2 Tahun Sekali

Karena itulah, penemuan ini akan membantu para ilmuwan memahami distribusi air di Bulan dan bahkan mengungkap asal-usul air di Bumi.

Angin Matahari Berisi Air

-
Angin matahari yang dihasilkan oleh Matahari mungkin telah menyebabkan air terbentuk di asteroid yang mengorbit (Universitas Curtin)

Sementara itu, data penginderaan jauh mengungkapkan bahwa air (OH/H2O) di Bulan bergantung pada garis lintang dan kemungkinan variasi waktu dalam sehari. 

Ini menunjukkan bahwa angin matahari sebenarnya berisi air dengan tingkat kehilangan gas yang tinggi di permukaan bulan.

Baca juga: NASA Siap Luncurkan Piring Terbang Raksasa, Konon Bisa Bawa Manusia ke Mars

Namun, masih belum dapat ditentukan apakah air yang berasal dari angin matahari dalam butiran tanah bulan dapat dipertahankan di bawah permukaan atau tidak.

Pasalnya kelimpahan, distribusi, dan asal usul air permukaan bulan baru-baru ini menarik banyak perhatian karena signifikansi kritisnya dalam eksplorasi luar angkasa yang akan datang.

Para peneliti masih mensimulasikan retensi hidrogen di tanah bulan pada berbagai temperatur. Mereka menemukan bahwa bagian lintang tengah dan tinggi permukaan bulan dapat secara efektif mempertahankan air yang berasal dari angin matahari.
    
 
 

 

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X