Bukan Halloween, Orang Romawi Rayakan Festival Lemuria untuk Mengenang Orang Mati

- Rabu, 2 November 2022 | 15:40 WIB
Festival Lemuria, Hallowen ala orang Romawi (Thoughtco)
Festival Lemuria, Hallowen ala orang Romawi (Thoughtco)

Di zaman modern, orang-orang akan mengenakan kostum bernuansa seram saat merayakan Halloween

Festival ini dirayakan sejak zaman Celtic kuno Samhain. Perayaannya dilakukan setiap tanggal 31 Oktober, ketika orang menyalakan api unggun dan mengenakan kostum untuk mengenang mereka yang sudah meninggal dunia. 

Uniknya bangsa Romawi kuno ternyata juga melakukan tradisi serupa, yang dikenal dengan Lemuria. 

Dikutip dari Thoughtco, festival Lemuria adalah Halloween ala bangsa Romawi untuk mengenang orang mati. Lemuria berlangsung pada tiga hari berbeda di bulan Mei. 

Pada tanggal 9, 11, dan 13 bulan itu, keluarga Romawi memberikan persembahan kepada leluhur mereka yang telah meninggal. 
Hal itu dilakukan untuk memastikan agar para leluhur tidak menghantui mereka yang masih hidup.

Penyair besar Ovid berpendapat bahwa festival Lemuria, mendapatkan namanya dari Remuria, festival yang dipersembahkan untuk Remus, saudara kembar Romulus.

Konon Romulus membunuh saudara kembarnya itu setelah mendirikan Kota Roma. Remus muncul sebagai hantu setelah kematiannya dan meminta teman saudaranya untuk membuat generasi mendatang menghormatinya. 

Baca juga: Termasuk di Itaewon, Inilah 3 Tragedi Mengerikan Pesta Halloween yang Bikin Nyawa Melayang

Kata Ovid, “Romulus memenuhinya. Remuria dilakukan pada hari di mana pemujaan diberikan kepada leluhur yang dikuburkan.”

Akhirnya Remuria menjadi Lemuria. Namun, para sarjana meragukan etimologi itu. Sebagian berpendapat bahwa Lemuria berasal dari kata lemures, salah satu roh yang melindungi rumah tangga Romawi kuno.

Perayaan Lemuria

-
Ilustrasi festival Lemuria (Modernromanist)

Selama upacara, orang Romawi menghindari adanya simpul. Beberapa ahli berteori bahwa simpul dilarang untuk memungkinkan kekuatan alam mengalir dengan baik.

Pada tengah malam pada hari terakhir Lemuria, paterfamilia Romawi—kepala keluarga—akan bangun dan mengenakan pakaian khusus. Tidak ada gesper, peniti, atau barang lain yang diizinkan dan dia harus bertelanjang kaki.

Paterfamilia akan membuat tanda manus fico (kepalan dengan ibu jari di antara jari pertama dan kedua, yang dianggap sebagai tanda kesuburan dan keberuntungan karena dimaksudkan untuk mewakili lingga).

Baca juga: Sejarah Kelam Halloween, 'Umpan' Bangsa Celtic untuk Memanggil Roh Penentu Masa Depan

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X