Video Ritual 'Pemakaman Langit' di Tibet: Jasad Manusia Dipotong dan Jadi Makanan Burung

- Minggu, 21 Agustus 2022 | 11:44 WIB
 Ritual 'Pemakaman Langit' di Tibet (Ancient-origins)
Ritual 'Pemakaman Langit' di Tibet (Ancient-origins)

Pada umumnya saat manusia meninggal, mayat atau jasadnya akan dimakamkan atau dikremasi. Namun masyarakat Tibet memiliki ritual unik, di mana jasad manusia akan dimakamkan lewat ritual ‘Pemakaman Langit’.

Dikutip dari Scholarblogs, ‘Pemakaman Langit’ atau penguburan surgawi merupakan ritus penguburan pilihan bagi orang Tibet. Di mana setelah seorang anggota komunitas meninggal, mayatnya dipotong-potong oleh seorang Guru Pemakaman dan kemudian dibawa ke tempat yang dipilih, biasanya di daerah dataran tinggi.

Baca juga: Misteri Dusun Condro di Pati: Setiap Rumah Hanya Boleh Dihuni 7 Orang, Kenapa Ya?

Hal ini dikarenakan mayat itu harus dimakan oleh burung pemakan bangkai yang cenderung berkumpul di tempat yang lebih tinggi.

Setelah burung Nasar memakan tubuh, orang Tibet percaya bahwa mereka membawa potongan jasad itu ke surga. Di mana jiwa orang yang meninggal tetap sampai mereka siap untuk reinkarnasi berikutnya. 

Praktik ini diyakini telah dilakukan selama 11.000 tahun, tetapi hanya ada sedikit bukti tertulis, atau bukti fisik, karena fakta bahwa sisa-sisanya dimakan oleh burung nasar atau hewan lain.

Namun baru-baru ini akun TikTok @ilhamzeblingkan dengan jelas memperlihatkan bagaimana tradisi atau ritual ‘Pemakaman Langit’ di Tibet berjalan.

Pada video dijelaskan ketika seorang telah meninggal, tubuh mereka akan dibungkus dengan kain putih dan diletakan di sudut rumah selama tiga atau lima hari.

Kemudian para Bhikkhu atau Lama akan membaca kitab suci dengan keras sehingga jiwa-jiwa manusia yang telah meninggal tadi dapat dilepaskan dari api penyucian.

Bhikkhu sendiri adalah orang yang ingin menjalani hidup sederhana ingin membersihkan kotoran batin untuk menyelesaikan penderitaan.

Setelah itu, dalam melaksanakan prosesi ini, anggota keluarga dari jasad yang dipersembahkan akan menghentikan seluruh aktivitas mereka untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan damai, agar jiwa orang yang meninggal dapat naik ke surga.

Kemudian pada hari sebelum pelepasan, anggota keluarga akan melepaskan pakaian pada jasad dan tubuhnya akan dibengkokkan seperti posisi duduk, dengan kepala melawan lutut. Posisi ini mirip janin ketika di dalam perut.

Setelahnya jasad akan dipotong-potong. Tapi sebelum sampai ke tahap itu, jasad akan dibacakan mantra dan dilakukan pembakaran dupa terlebih dahulu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X