Kalian pernah melihat atau mencicipi grapefruit? Sekilas, wujud grapefruit mirip pomelo alias jeruk Bali. Keduanya memang termasuk buah citrus dari family Rutaceae. Bedanya, ukuran grapefruit lebih kecil dan kulitnya enggak setebal jeruk Bali.
Sebagian besar varietas grapefruit kulitnya berwarna kuning atau jingga saat matang. Tekstur daging buahnya empuk, berair dan warnanya kuning muda, merah muda atau merah. Rasanya kombinasi asam, pahit dan sedikit manis. Berikut fakta-fakta menarik seputar grapefruit.
Berasal dari Barbados
Grapefruit pertama kali ditemukan di Barbados, ujung Tenggara Kepulauan Karibia, pada tahun 1600-an. Orang Spanyol yang menginvasi Barbados, membawa jeruk. Tanaman ini tumbuh berdampingan dengan pomelo (jeruk bali), yang merupakan varietas jeruk terbesar di dunia. Karena jeruk berhibridisasi satu sama lain dengan sangat mudah, tanaman ini bertukar gen, menciptakan buah baru yang dikenal dengan grapefruit.
Nama Grapefruit Jadi Perdebatan
Penggunaan istilah grapefruit pertama muncul dalam sebuah buku, tahun 1814. Ahli botani John Lunan menulis bahwa rasa buah ini menyerupai anggur. Sementara, sejarawan berteori, nama graperuit sebenarnya mengacu pada cara buah ini tumbuh. Berkelompok, rapat, menyerupai tandan anggur yang besar.
Grapefruit Dijuluki “Buah Terlarang”
Tahun 1750, Pendeta Griffith Hughes menerbitkan buku ‘The Natural History of Barbados’. Ia ditunjuk sebagai rektor Gereja St. Lucy di Barbados dan melakukan penelitian mendalam di pulau tersebut.
Griffith Hughes mendeskripsikan grapefruit sebagai “buah terlarang”, karena diambil oleh mereka yang mencari identitas ‘pohon kebaikan dan kejahatan’ di Taman Eden, seperti yang dijelaskan dalam Alkitab. Ada juga yang menyebutnya “jeruk emas”. Teori lain berpendapat, grapefruit dijuluki “buah terlarang” sebagai cara untuk memperingatkan orang, tentang rasa buah yang enggak enak.
Buah Kaya Khasiat
Grapefruit rendah kalori, kaya serat, antioksidan, vitamin A,C, kalium, kalsium, magnesium dan folat. Grapefruit juga mengandung banyak antioksidan serta beberapa mineral penting, seperti zinc dan tembaga.
Buah ini punya banyak khasiat untuk kesehatan. Antara lain: menurunkan berat badan,meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengontrol berat badan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, memelihara kesehatan mata, jantung, mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan mencegah penyumbatan di pembuluh darah, menekan risiko kanker prostat dan esofagus, serta mengurangi risiko terjadinya batu ginjal.
Baca Juga: Buah-buahan Tropis di Negara Ini Harganya Bikin Pengen Nangis!
Meski baik buat kesehatan, jangan mengonsumsi grapefruit secara berlebihan. Grapefruit juga bisa menyebabkan interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu, seperti penurun kolesterol golongan statin dan obat anti alergi atau antihistamin.
Dimakan Segar atau Diolah Sama Enaknya
Grapefruit bisa dikonsumsi segar, dengan menambahkan sedikit gula atau garam untuk menetralkan rasa pahitnya. Bisa juga dinikmati sebagai jus tanpa tambahan apapun. Di beberapa negara, grapefruit populer sebagai buah untuk sarapan, dijadikan campuran salad, atau pelengkap makanan yang dipanggang.
Turkiye Salah Satu Penghasil Grapefruit
China, Vietnam dan Amerika Serikat termasuk produsen grapefruit utama di dunia. Diikuti Meksiko, Afrika Selatan, India, Turkiye, Sudan, Thailand dan Israel (sumber: www.atlasbig.com).
Di Turkiye, grapefruit banyak dibudidayakan di provinsi Antalya. Enggak hanya di perkebunan. Grapefruit juga tumbuh melimpah di jalan-jalan, taman kota dan wilayah permukiman. Satu pohon bisa menghasilkan 585 hingga 675 kg buah (sumber: www.britannica.com).
Sayangnya, pohon grapefruit liar hanya jadi peneduh dan dekorasi kota aja. Warga lebih memilih membeli grapefruit di pasar, toko buah, minimarket, supermarket dan pedagang keliling.