Fakta-Fakta Mengerikan Perbudakan di Langkat, Disiksa di Kerangkeng hingga Tak Digaji

- Selasa, 25 Januari 2022 | 14:22 WIB
Ilustrasi perbudakan era sekrang yang terjadi Kabupaten Langkat. (Freepik/Viktor Prazis).
Ilustrasi perbudakan era sekrang yang terjadi Kabupaten Langkat. (Freepik/Viktor Prazis).

Sejarah perbudakan meliputi beberapa budaya, kebangsaan, dan agama dari zaman kuno ternyata masih terjadi sampai masa sekarang. Hal itu juga terlihat dari kasus perbudakan baru-baru ini yang terjadi di Langkat, Sumatera Utara yang melibatkan seorang pejabat daerah.

Perbudakan di abad 21 memang pernah terjadi di wilayah Afrika seperti di Sudan dan Mauritania yang baru berakhir 2007 silam. Namun tak menyangka hal itu juga terjadi di Indonesia, apalagi melibatkan seorang Bupati Langkat.

Sang bupati mengurung para budaknya dan meperlakukannya dengan kejam. Tingkah lakunya seperti para saudagar keji di era perbudakan di 1800-an silam.

Fakta Perbudakan di Langkat

-
Ilustrasi kerangkeng manusia yang juga terjadi di Langkat. (Freepik).

 

Mengutip akun TikTok Anis Hidayah, berikut beberapa fakta terkait perbudakan di rumah Bupati Langkat yang buat geleng-geleng.

  • Di lahan belakang rumah Bupati Langkat ditemukan ada kerangkeng manusia yang menyamai penjara (besi dan digembok), yang dijadikan kerangkeng untuk para pekerja sawit di ladangnya.
  • Ada dua sel di dalam rumah bupati yang digunakan untuk memenjarakan 40 orang pekerja setelah mereka bekerja.
  • Para pekerja yang diperkerjakan di kebun kelapa sawitnya, sering menerima penyiksaan, dipukuli sampai lebam-lebam, dan sebagian mengalami luka-luka.
  • Para pekerja tersebut diperkerjakan di kebun sawitnya selama 10 jam, dari pukul 8 pagi sampai pukul 6 sore.
  • Setelah mereka bekerja, dimasukkan ke dalam kerangkeng/sel dan tidak punya akses kemana-mana.
  • Setiap hari mereka hanya diberi makan 2 kali sehari.
  • Selama bekerja mereka tidak pernah menerima gaji.

Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman memandang adanya kerangkeng manusia, di kediaman Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sudah seperti zaman kolonial.

“Kita prihatin hal seperti itu terjadi. Seperti kaya jaman kolonial belanda, ada tuan budak. Atau bahkan kaya sebelum belanda, yang punya kewenangan jadi merasa punya kewenangan untuk menahan dan memenjarakan orang," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X