Kisah Rambo yang melawan serangan tentara ternyata bukan hanya kisah fiktif belaka. Melainkan kisah tersebut benar-benar pernah terjadi saat Perang Dunia II di Zwolle, Belanda.
Pada saat Nazi menyerang kota tersebut, terdapat seorang prajurit asal Kanada yang bernama Leo Major menjadi garda terdepan mengusir pasukan Adolf Hitler dari wilayah tersebut.
Baca Juga: Pepohonan Larch Berlambang Swastika sebagai Hadiah pada Hitler
Dikutip dari History, Leo Major menjadi relawan untuk mengintai pasukan Jerman dan menghubungi kalangan perlawanan dari Belanda. Tepat pada 13 April 1945, rekan Major tewas terbunuh oleh pasukan Nazi.
Atas rasa sedihnya tersebut, Leo Major pun marah dan memberanikan diri menghadapi pasukan brutal Nazi seorang diri. Langkah awalnya pun dimulai saat dirinya mampu membunuh dua tentara Jerman dan kabur dari perangkap pasukan tersebut.
Meski dirinya terhambat akan penglihatan yang hanya berfungsi sebelah saja, lantaran saat berperang ia harus mengalami kerusakan pada matanya sehingga ia harus menggunakan penutup mata.
Selanjutnya, ia tiba di kota Zwolle pada tengah malam dan situasi jalanan yang sepi. Dengan bersenjatakan Sten dan sekarung granat, ia menuju tempat penyimpanan senapan mesin Nazi Jerman yang terlihat lengah lantaran ditinggal tidur.
Leo Major langsung menyerang dan menghabisi pasa penjaga tersebut. Menyisakan satu orang, ia gunakan untuk menjadi jalannya dalam mengibarkan bendera putih kepada pasukan Nazi.
Selama perjalanan, ia mampu menembaki seluruh pasukan hingga banyak yang tewas mengenaskan. Kondisi ini membuat para tentara lainnya ketar-ketir lantaran menganggap jika pasukan Kanada sangatlah kuat.
Hingga akhirnya, pasukan Nazi yang ingin menguasai Zwolle pun melarikan diri menjauhi kota tersebut.
