Jatuhnya pesawat China Eastern Airlines pada Senin, 21 Maret 2022 hingga kini masih menjadi misteri. Penerbangan dengan nomor MU5735 itu jatuh menukik tajam dari ketinggian 29.000 kaki.
Penerbangan yang menggunakan Boeing 737-800 itu hanya membutuhkan waktu 1 menit dan 35 detik untuk hilang dari radar setelah jatuh dengan cepat.
Diketahui, pesawat Boeing 737-800 merupakan bagian dari Boeing Next Generation 737 yang memiliki catatan kecelakaan sangat sedikit.
Dari 7.000 unit pesawat Boeing 737-800 yang dikeluarkan sejak 1997, hanya 11 kali pesawat tersebut mengalami kecelakaan.
Sementara black box atau kotak hitam belum ditemukan, belum ada pihak yang dapat memastikan penyebab jatuhnya MU5735 China Eastern Airlines.
Namun seperti dilansir Bloomberg, setidaknya ada 3 kecelakaan pesawat sebelumnya yang bisa menjadi petunjuk misteri jatuhnya MU5735 China Eastern Airlines. Apa saja?
1. Silk Air 185, 19 Desember 1997
Penerbangan Silk Air dengan nomor 185 yang membawa 104 penumpang terjatuh ke sungai di sekitar Palembang pada 19 Desember 1997.
Penerbangan yang menggunakan Boeing 737-300 itu jatuh dari ketinggian 35.000 kaki setelah kedua perekam anti-tabrakan dinonaktifkan.
Dari hasil penyelidikan, pesawat tersebut sengaja dijatuhkan oleh kapten pilot setelah tidak ditemukan adanya penyebab lainnya yang mencurigakan seperti kesalahan teknis atau kerusakan pada pesawat.
2. Air France 447, 1 Juni 2009
Penerbangan Air France 447 yang membawa 228 penumpang dari Brasil ke Prancis jatuh ke Samudra Atlantik pada 1 Juni 2009.
Penerbangan yang menggunakan Airbus SE A330 itu jatuh dari ketinggian di atas 30.000 kaki.
Hasil investigasi dari otoritas setempat mengungkapkan bahwa pesawat tersebut jatuh setelah instrumen yang digunakan untuk menentukan kecepatan udara tidak berfungsi setelah es terbentuk di atasnya.
Saat kejadian, pilot mengalami kebingungan dan membiarkan pesawat melambat secara berbahaya dan memasuki kemacetan aerodinamis.
3. Malaysia Airlines 370, 8 Maret 2014
Penerbangan Malaysia Airlines yang membawa 239 penumpang dari Kuala Lumpur ke Beijing terjatuh setelah 40 menit lepas landas pada 8 Maret 2014 lalu.
