Mitos atau Fakta Menguap Bisa Menular ke Orang Sekitar?

- Jumat, 20 Mei 2022 | 17:51 WIB
Ilustrasi menguap. (Freepik)
Ilustrasi menguap. (Freepik)

Beberapa di antara kita mungkin pernah bertanya-tanya apakah menguap benar-benaar bisa menular atau tidak. Seseorang mungkin pernah merasa dirinya tidak mengantuk sama sekali. Namun, karena orang sekitarnya yang menguap, ia jadi ikut menguap.

Tak hanya sekitarnya, seseorang juga bisa menguap hanya karena membaca artikel. Lantas, mitos atau fakta bahwa menguap bisa menular?

Dikutip dari Live Science, sebuah penelitian menunjukkan bahwa penyebab kita menguap setelah oraang di sekitar kita menguap ialah karenaa fungsi motorik di otak.

Para ilmuwan menyebut kasus menguap yaang menulaar ini sebagai echophenomenon. Para peneliti sebelumnya telah melibatkaan 36 oraang dewasa yang dimintaa untu menonton video orang menguap.

Baca jugaa: Kisah 5 Remaja yang Seketika Tewas Usai Parodikan Adegan Film, Konyol dan Tragis

Mereka diminta untuk mencoba menahan nguap saat menonon video menguap. Peneliti juga menerapkaan arus listrik di kepala orang-orang tersebut untuk merangsang korteks motorik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian orang berhasil menahan menguapnya dan hanya sedikit paartisipaan yang menguap secara penuh.

Peserta yang diminta untuk menahan diri agar tidak menguap justru keinginaannya untuk meenguaap sangat tinggi.

Kesimpulannya adalah, dorongan untuk menguap dari pengaaruh sekitar meningkat karenaa kamu mencoba menahannyaa sendiri. Semakin banyak aktivitas di area otak, maaka semakin besar pula keinginan untuk menguap.

Uniknya, berdasarkan hasil penelitian, menguap ada kolerasinya dengaan tingkat empati seseorang.

Makin tinggi empati yaang dimiliki seseorang, maka makin tinggi pula kemungkinan dirinyaa menguap setelaah melihat orang lain menguap.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X