Sejarah Kasus Perampokan Kuburan Tubuh Charlie Chaplin di Swiss, Pelaku Minta Tebusan

- Selasa, 1 Maret 2022 | 18:47 WIB
Charlie Chaplin. (Photo/Istimewa)
Charlie Chaplin. (Photo/Istimewa)

Pada 1 Maret 1978 ada sejarah yang cukup terkenal pada masanya. Kala itu, terjadi perampokan tubuh orang paling terkenal.

Dua orang pria mencuri mayat dari aktor film terhormat Sir Charles Chaplin dari sebuah pemakaman di desa Corsier-sur-Vevey, Swiss.

Pemakaman itu terletak di perbukitan di atas Danau Jenewa, dekat Lausanne, Swiss. Seperti yang diketahui, Chaplin adalah aktor terkenal dengan alter egonya, Little Tramp.

Chaplin juga seorang pembuat film yang disegani dan karirnya membentang di era film bisu Hollywood - bahkan transisi penting ke "Talkie" di akhir 1920-an.

Chaplin meninggal pada Hari Natal 1977, pada usia 88 tahun. Dua bulan kemudian, tubuhnya dicuri - memicu penyelidikan polisi dan perburuan para pelaku.

Setelah ditinggalkan suami, istri Chaplin, Oona menerima permintaan tebusan senilai 600.000 dolar (Rp8,6 miliar). Kasus itu kemudian mencuri perhatian polisi.

Pihak berwenang pun memantau teleponnya dan mengawasi 200 kios telepon di wilayah tersebut. Oona juga telah menolak untuk membayar tebusan dan menganggap permintaan itu 'hal konyol'.

Para pelaku kemudian membuat ancaman kepada dua anak bungsunya. Disisi lain, Oona Chaplin adalah istri keempat Charlie (setelah Mildred Harris, Lita Gray dan Paulette Goddard) dan putri dari penulis drama Eugene O'Neill.

Oona dan Chaplin menikah pada tahun 1943, ketika Oona berusia 18 tahun dan Chaplin berusia 54 tahun; mereka memiliki delapan anak.

Keluarga itu menetap di Swiss pada tahun 1952 setelah Chaplin yang kontroversial—yang dituduh musuhnya sebagai simpatisan Komunis.

Bahkan, ia mengetahui visanya akan ditolak untuk masuk kembali ke Amerika Serikat dalam perjalanan ke pemutaran perdana filmnya di London.

Setelah penyelidikan selama lima minggu, polisi menangkap dua montir mobil, yakni Roman Wardas dari Polandia dan Gantscho Ganev dari Bulgaria.

Pada 17 Mei 1978, mereka membawa jenazah Chaplin, yang telah mereka kubur di ladang jagung sekitar satu mil dari rumah keluarga Chaplin.

Pada Desember di tahun yang sama, Wardas dan Ganev dihukum karena perampokan kuburan dan percobaan pemerasan. Sementara itu, Wadas diidentifikasi sebagai dalang rencana tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X