Sejarah Singkat High Heels, Awalnya Dipakai Pria Kini Identik dengan Wanita

- Jumat, 19 Maret 2021 | 11:18 WIB
Ilustrasi sepatu hak tinggi/high heels. (Freepik)
Ilustrasi sepatu hak tinggi/high heels. (Freepik)

High heels alias sepatu hak tinggi sekarang identik dengan kaum wanita dengan image feminim.

Memakai sepatu hak tinggi memang menambah kepercayaan diri bagi sebagian wanita sekaligus membuatnya tampak anggun saat berjalan.

Berdasarkan catatan sejarah, high heels sebenarnya sudah digunakan sejak peradaban Mesir kuno sekitar tahun 3500 SM.

Sepatu hak tinggi mulai digunakan sebagai alas kaki yang sering dipakai oleh bangsa Persia pada abad ke-9.

Pada masa itu, para prajuritnya yang berkuda memakai high heels supaya kaki mereka dapat mengunci sadel yang dipijak.

Pada abad ke-15, orang-orang Eropa mulai menyukai gaya berbusana Persia, termasuk sepatu high heels yang mereka gunakan.

Kemudian di Eropa, sepatu hak tinggi menjadi simbol status tersendiri dengan terlihat lebih tinggi, terutama bagi raja Prancis.

Salah satu contoh yang paling terkenal ialah Louis XIV di Perancis pada tahun 1600-an.

Sebagai raja, dia merasa terlahir sebagai orang yang terlalu pendek sehingga menggunakan hak tinggi.

Di era yang sama, beberapa perempuan menuntut kesetaraan dengan ikut mengenakan sepatu hak tinggi seperti laki-laki saat itu.

Rakyat kecil pun turut mulai mengenakan sepatu hak tinggi.

Akhirnya, pada abad ke-18, laki-laki mulai berhenti memakai sepatu tersebut untuk membedakan mereka dari perempuan.

Sejak itu hingga kini, sepatu hak tinggi seolah menjadi identitas kaum wanita.

Nah, para ladies suka pakai high heels nggak?

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X