Petani di Thailand punya cara unik untuk membersihkan hama di sawah. Mereka sengaja menggunakan tenaga bebek ketimbang pestisida.
Dikutip dari ABC News, pestisida atau pembasmi hama sejatinya merupakan bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak atau membasmi organisme pengganggu.
Sasarannya bermacam-macam, dari mulai serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan atau mikroba yang dianggap mengganggu.
Penggunaan pestisida harus mengikuti aturan. Sebab efek sampingnya dapat membahayakan kesehatan manusia, lingkungan, serta bisa merusak ekosistem.
Namun para petani di Thailand agaknya tak perlu memikirkan dampak tersebut. Sebab mereka menggunakan ‘pestisida bebek.’
Baca juga: Tak Perlu Pakai Pestisida, Ini Bahan Alami yang Ampuh Mengusir Semut
Setiap tahun, ribuan bebek kelaparan dikabarkan dilepaskan ke sawah yang luas, untuk membersihkan dari hama yang tak diinginkan, serta sisa-sisa tunggul padi dari panen terakhir.
Setiap tahun juga para petani di Thailand mengandalkan peternak itik untuk melepaskan ribuan hingga puluhan ribu bebek muda yang lapar ke ladang mereka.
Hal itu bertujuan untuk membersihkan ladang dari hama seperti siput ceri, siput apel, gulma, dan sisa tunggul padi.
Penyubur Tanah
Menariknya, puluhan ribu bebek tersebut tak hanya berfungsi sebagai pestisida alami, bebek-bebek tersebut bisa menyuburkan sawah dengan kotorannya.
Baca juga: Peneliti Sebut Kecoak Makin Kebal Pestisida
Bebek-bebek ini juga ‘dipekerjakan’ dengan wajar. Bebek yang berusia 20 hari menjelajahi sawah selama sekitar lima bulan setiap tahunnya.
Mereka berpindah dari satu peternakan ke peternakan lain. Sebelum kemudian kembali ke peternak itik untuk bertelur selama sekitar tiga tahun lagi.
Sekawanan 10.000 bebek bisa membersihkan lahan seluas 70 hektar secara menyeluruh dalam waktu sekitar satu minggu.