Kematian Yasuka Watanabe, PSK Jepang yang Meninggal Misterius di Apartemennya

- Jumat, 19 November 2021 | 15:50 WIB
Kematian misterius Yasuko Watanabe. (Istimewa)
Kematian misterius Yasuko Watanabe. (Istimewa)

Yasuko Watanabe adalah seorang gadis Tokyo, Jepang yang berasal dari keluarga menengah ke atas. Pada tahun 1980, usai lulus dari Universitas Keio, salah satu universitas bergengsi di Jepang, Watanabe mulai bekerja di perusahaan Tokyo Electric Power.

Watabane sebenarnya tidak suka bekerja di tempat tersebut karena ia diharuskan memakai seragam kerja sambil menghidangkan minuman kepada para atasan dan rekan-rekannya.

Namun karena tawaran penghasilan yang cukup tinggi dari perusahaan tersebut, Watanabe pun memutuskan untuk mengambil pekerjaan dan tetap bertahan beberapa waktu.

Baca Juga: Misteri Pembunuhan di Pusat Perbelanjaan Hachioji Jepang, Tak Tahu Pelakunya hingga Kini

Pada tahun 1989, Watanabe menginjak usia 32 tahun. Pada saat itu ia mulai menjalani pekerjaan sambilannya sebagai pekerja seks komersial (PSK). Menurut pengakuan teman Watanabe, ia terjerumus ke dalam profesi kelam tersebut setelah menjalin hubungan gelap dengan seorang pria beristri. Hubungan itu pun rupanya harus terhenti karena sang pria memilih untuk hidup bersama istrinya.

Watanabe memiliki jadwal yang sangat ketat mengenai pekerjaan keduanya ini. Ia mulai membuka layanan seksnya setiap jam 5 sore dan hanya mau melayani maksimal 4 orang pelanggan setiap malamnya. Detail mengenai kehidupan baru Watanabe tersebut terangkum dalam buku hariannya.

Pada tanggal 19 Maret 1997, Watanabe ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di apartemennya. Pemeriksaan pada mayatnya menemukan jika Watanabe meninggal akibat dicekik hingga tewas.

Usai menganalisa buku harian Watanabe, polisi kemudian menaruh kecurigaan pada seorang imigran asal Nepal, Govinda Prasad Manali. Hal ini karena Manali tinggal bersebelahan dengan apartemen Watanabe dan diketahui beberapa kali sempat berhubungan badan dengan Watanabe.

Manali awalnya membantah kalau ia membunuh Watanabe. Namun setelah dipukuli selama berminggu-minggu oleh polisi, ia terpaksa membuat pengakuan palsu dan dijatuhi hukuman penjara 15 tahun.

Namun saat pemeriksaan lebih lanjut soal kasus pembunuhan Watanabe ini, Manali terbukti tidak bersalah usai polisi memeriksa sperma yang ditemukan pada tubuh mayat Watanabe. Hasil pemeriksaan menunjukkan jika  sperma tersebut bukanlah milik Manali.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X