Berdasarkan mitologi Nordik, Loki dikenal sebagai seorang penipu licik yang memiliki kemampuan untuk mengubah bentuk dan jenis kelaminnya. Meskipun ayahnya adalah raksasa Farbauti, ia termasuk di antara Aesir (suku dewa).
Raksasa Farbauti adalah suku Jotun dalam mitologi Nordik. Fárbauti dibuktikan dalam Prosa Edda sebagai penyerang berbahaya yang mengacu pada petir. Sosok itu tampak sebagai bagian dari mitos alam yang menyinggung kebakaran hutan.
Loki direpresentasikan sebagai pendamping dewa-dewa besar Odin dan Thor, membantu mereka dengan rencananya yang cerdas tetapi terkadang menyebabkan rasa malu dan kesulitan bagi mereka dan dirinya sendiri.
Dilansir dari Britannica, Selasa (11/1/2022), dia juga muncul sebagai musuh para dewa, memasuki perjamuan mereka tanpa diundang dan menuntut minuman mereka. Dia adalah penyebab utama kematian dewa Balder.
Baca juga: Fakta Menarik Gajah, Tak Bisa Melihat dengan Baik Tapi Spesies yang Punya Daya Ingat Super
Kemudian, sosok Loki juga pernah diikat ke batu sebagai hukuman, sehingga dalam banyak hal menyerupai tokoh Yunani Prometheus dan Tantalus. Juga seperti Prometheus, Loki dianggap sebagai dewa api.
Dengan raksasa betina Angerboda (Pembawa Kesengsaraan), Loki menghasilkan keturunan Hel, dewi kematian; Jörmungand, ular yang mengelilingi dunia; dan Fenrir; serigala. Loki juga dianggap melahirkan Sleipnir, kuda berkaki delapan milik Odin.
Status Loki di Skandinavia pra-Kristen masih agak kabur. Sumber-sumber abad pertengahan yang berasal dari banyak hal yang diketahui tentang Loki tidak memberikan bukti tentang pemujaan, tidak seperti dewa-dewa Norse lainnya, dan nama Loki tidak muncul dalam nama-nama tempat.
