Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan penemuan Ular Naga Jawa. Reptil endemik itu ditemukan oleh peneliti di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.
Ular naga tersebut ditemukan oleh Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) setelah dicari hampir setahun terakhir. Temuan ini mematahkan anggapan jika ular naga adalah hewan mitologi belaka.
Sebelumnya ular naga memang kerap dikaitkan dengan mitologi masyarakat Jawa. Makhluk ini digambarkan berukuran sangat besar dan memiliki kesaktian luar biasa. Bahkan kemunculannya juga dikaitkan dengan jelmaan siluman hingga dewa.
Mitos Ular Naga Jawa
Dikutip dari Historia, masyarakat tradisional berkeyakinan naga berkaitan dengan siluman hingga dewa ular. Makhluk ini dikisahkan ada yang bersifat baik, tetapi ada pula yang jahat.
Selain itu, naga juga dianggap melambangkan kemakmuran. Sehingga banyak patung dan relief candi yang berisikan sosoknya.
Pada bangunan Jawa Kuno, simbol naga juga banyak ditemukan. Khususnya pada kerajaan di daerah Jawa Timur selama abad ke 10 hingga ke 16.
Bahkan berbagai situs prasejarah di Pulau Jawa, tak sedikit yang memiliki patung berbentuk ular naga. Konon sebagai wujud perlindungan dan penjagaan terhadap suatu tempat.
Selain patung dan relief, naga juga dikisahkan dalam cerita rakyat tanah Jawa. Contohnya kisah 'Asal Usul Rawa Pening dari Semarang.’
Dalam cerita rakyat tersebut, naga diceritakan memiliki kesaktian sehingga menjadi penguasa di suatu danau.
Baca juga: Mitologi Hydra: Monster Naga 9 Kepala, Kekuatannya Bikin Siapapun Mati di Tempat
Demikian juga dalam kisah pewayangan, terdapat karakter yang bernama Naga Jawa. Karakter Naga Jawa digambarkan berwujud ular dengan ukuran sangat besar sebagai jelmaan dari Sang Hyang Antaboga.
Tetapi perlu diketahui, Ular Naga Jawa tak seperti naga yang digambarkan dalam mitologi China yang bisa terbang, memiliki kaki, dan dapat menyemburkan api.
Ular naga ini ukurannya sangat besar dan memiliki kesaktian layaknya dewa dan dilengkapi pula dengan mahkota di kepalanya.
Baca juga: Sederet Mitos Kejatuhan Cicak Menurut Primbon, Rezeki Diambil Orang hingga Sinyal Kematian
