Pantai Parangtritis yang berada 28 Kilometer (km) dari pusat Kota Jogja merupakan destinasi wisata favorit turis domestik dan mancanegara. Pantai ini terkenal dengan keindahan pemandangan Laut Selatan yang begitu memukau.
Ombaknya yang tinggi berpadu cantik dengan butiran pasir hitam yang membuat betah wisatawan. Namun di balik keindahannya, Pantai Parangtritis menyimpan misteri dan mitos yang masih dipercaya hingga hari ini.
Gerbang Istana Nyi Roro Kidul
Menjadi bagian dari wilayah Pantai Selatan, warga Yogyakarta dan sekitarnya percaya bahwa Pantai Parangtritis merupakan gerbang menuju istana gaib milik Ratu Laut Selatan alias Nyi Roro Kidul.
Cerita tentang keberadaan Istana Laut Selatan di bawah kepemimpinan Nyi Roro Kidul dipercaya turun temurun, terutama oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Pantai Selatan. Bahkan sampai hari ini, mereka meyakini Penguasa Laut Jawa merupakan sosok wanita cantik yang sangat suka dengan warna hijau.
Dari kepercayaan itulah, timbul mitos larangan memakai pakaian berwarna hijau saat mengunjungi Pantai Parangtritis. Larangan ini tak hanya berlaku untuk wisatawan, namun juga untuk masyarakat setempat.
Konon jika ada yang melanggar, maka akan tersapu ombak, hanyut dan dijadikan prajurit Ratu Laut Kidul.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Jogja yang Harus Dikunjungi, Worth the View!
Mengancam Nyawa Pengujung
Seorang pedagang oleh-oleh di Pantai Parangtritis, Watik (62) menceritakan pengalaman mistis mengenai mitos larangan mengenakan pakaian berwarna hijau di pantai ini. Menurunnya kejadian wisatawan hanyut gara-gara pakai baju hijau terjadi tak cuma sekali.
"Sampai sekarang masih dipercaya mas, lha mau gak percaya kok ya pernah kejadian dan gak cuma sekali pengunjung hanyut terseret ombak itu pakai kaos hijau, entah ngeyel atau gak sengaja pakai baju hijau malah ada juga yang hanyut ke tengah laut sampai sekarang gak ketemu jasadnya,” ungkapnya.
Hingga saat ini, pengelola wisata atau pedagang yang berjualan di sekitar Parangtritis selalu mengingatkan apabila ada wisatawan yang mengenakan pakaian berwarna hijau agar tak mendekat ke pantai untuk bermain air.
Entah mitos ini benar atau tidak, sampai sekarang kasus wisatawan hanyut kerap terjadi. Kebanyakan korbannya adalah pria yang memakai baju berwarna hijau.
Baca juga: Pantai Parangtritis Kembali Makan Korban, Kali Ini Mahasiswa Cowok 18 Tahun asal Madiun
Lokasi Ritual Suci
Di luar mitos yang menyelimutinya, Pantai Parangtritis juga menjadi tempat yang dianggap sakral oleh keraton Yogyakarta. Bahkan beberapa acara adat kerap digelar di pantai ini.
Misalnya saja Ritual Labuhan dan Larung Sesajen yang diadakan setiap tahun yakni pada tanggal 1 suro. Dua ritual ini merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakan semenjak Sultan Hamengkubuwono pertama.
