Regulator Obat di Eropa Tambhah Gangguan Saraf Langka Sebagai Efek Samping AstraZeneca!

- Jumat, 10 September 2021 | 14:30 WIB
Vaksinasi COVID-19. (photo/Ilustrasi/Pexels/Maksim Goncharenok)
Vaksinasi COVID-19. (photo/Ilustrasi/Pexels/Maksim Goncharenok)

Regulator obat-obatan Eropa telah tambahkan gangguan kerusakan saraf yang sangat langka, sindrom Guillain-Barre (GBS) sebagai kemungkinan efek samping dari vaksin COVID-19 AstraZeneca, pembaruan keamanan reguler dari pengawas menunjukkan pada 8 September 2021. 

Badan Obat Eropa mengatakan hubungan kasul antara GBS dan suntikan AstraZeneca, yang dikenal sebagai Vaxzeria adalah "setidaknya kemungkinan yang masuk akal" setelah 833 kasus GBS yang dilaporkan dari 592 juta dosis vaksin yang diberikan di seluruh dunia pada 31 Juli. 

Pihak EMA mengkateogrikan efek samping sebagai "sangat jarang", dengan frekuensi terendah dari kategori efek samping yang sudah dimiliknya, dan telah menekankan bahwa manfaat dari suntikan lebih besar daripada risikonya. 

Di sisi lain, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah tambahkan peringatan mengenai sindrom Guillain-Barre sebagai kemungkinan efek samping dari suntikan Johnson & Johnson. Kedua vaksin itu menggunakan teknologi vektor virus, dan juga telah dikaitkan dengan pembekuan darah yang langka. 

EMA sendiri juga menandai beberapa efek samping lain yang tidak terlalu parah pada vaksin dari Johnson & Johnson, Moderna, dan AStraZeneca.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X