Robert Earl Freeberg merupakan pilot bayaran berkebangsaan Amerika Serikat yang berjasa bagi Bangsa Indonesia. Bob dengan gagah berani terbang menembus blokade udara Belanda demi membantu Bung Karno.
Dikisahkan dalam Biografi Soekarno yang ditulis Cindy Adams, Bob belasan kali menjalankan operasi 'black flight' atau penerbangan gelap. Ia melakukan hal itu untuk menyelundupkan candu dan berbagai hasil alam Indonesia guna ditukar senjata atau uang di luar negeri.
Hasil penyelundupan itu kemudian digunakan pemerintah Soekarno untuk membiayai negara di masa sulit awal kemerdekaan.
Bob sendiri merupakan mantan penerbang tempur Angkatan Laut Amerika Serikat saat perang dunia ke II. Setelah perang berakhir, pria asal Kansas ini menjadi pilot carter CALI (Commercial Air Lines Incorporated) Filipina.
Dia bertemu Opsir Udara III Petit Muharto Kartodirdjo di Singapura dan segera menyatakan kesediaannya melakukan penerbangan untuk membantu Indonesia.
Bob kemudian menabung dan membeli sebuah pesawat angkut DC-3 Dakota yang diberi nama RI-002. Kenapa bukan RI-001?
Baca juga: Kisah Pilu Gadis Korek Api yang 'Rela' Rahangnya Membusuk karena Pekerjaan
Kerena Bob berpendapat nama RI-001 selayaknya diberikan untuk nama kehormatan pesawat pertama yang dimiliki Indonesia. Ketika Bob disewa, Indonesia tak punya satu pun pesawat angkut.
Menyelundupkan Senjata dan Melakukan Operasi Militer
Sepanjang perjuangannya, Bob membantu menyelundupkan emas, candu, perak, kina dan karet dari Indonesia ke luar negeri. Dia kemudian membawa senjata, pakaian, dan obat-obatan dari luar negeri ke Indonesia.
Bob juga banyak membantu TNI untuk melakukan operasi militer. Dialah pilot operasi penerjunan pertama yang dilakukan Angkatan Udara Republik Indonesia. Pada 17 Oktober 1947, Bob menerbangkan RI-002 dari Bandara Maguwo ke Kotawaringin, Kalimantan Tengah.
TNI menerjunkan 12 prajurit AURI untuk menembus blokade Belanda dan mengobarkan perlawanan di sana.
Baca juga: Kisah Pilu Blanche Monnier: 25 Tahun Dikurung Ibu Sendiri Gara-Gara Terlalu Cantik
Bob pula yang mengantar Soekarno berkeliling Sumatera guna meminta sumbangan rakyat untuk membantu perjuangan RI.
Rakyat Aceh kemudian menyumbang 20 Kg emas yang kemudian dibelikan pesawat Dakota dengan nama seulawah atau gunung emas. Pesawat ini yang kemudian diberi nomor registrasi RI-001.
