Pihak penyelenggara Paris Fashion Week (PFW), Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) buka suara terkait pihak yang asal mencatut dan mengaku terlibat dengan festival mode internasional tersebut.
FHCM bahkan mengatakan sudah melaporkan permasalahan tersebut ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Presiden eksekutif FHCM mengatakan bahwa banyak informasi keliru dan tawaran pekerjaan yang membawa nama FHCM dan Paris Fashion Week.
"Komunikasi palsu dan tawaran pekerjaan atas nama Fédération de la Haute Couture et de la Mode dan presiden eksekutifnya saat ini sedang beredar. Klaimnya menawarkan kontrak permanen untuk agensi Egeriam, dugaan agensi kreatif dari federasi. Hal ini disampaikan oleh profil Charlotte Seguin dan Violene La Borde di media sosial seperti Linkedin hingga Facebook," demikian pernyataan FHCM lewat akun Instagram resminya, dikutip pada Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Heboh Brand Indonesia Klaim Tampil di Paris Fashion Week, Gekrafs Buka Suara
FHCM kemudian menegaskan bahwa presiden eksekutifnya sama sekali tidak berkaitan dengan pihak-pihak yang mencatut nama Paris Fashion Week yang sedang ramai diperbincangkan.
Berdasarkan berita palsu yang beredar, ada tawaran pekerjaan dengan mengiming-imingi kontrak permanen dengan Egeriam, agensi yang mengklaim terlibat dengan FHCM.
"Kami Fédération de la Haute Couture et de la Mode dan presiden eksekutifnya sama sekali tidak terkait dengan akun-akun tersebut, yang keasliannya diragukan," sambung FHCM.
FHCM kemudian mengingatkan jika ada permintaan dari agensi Egeriem atau Vilonce La Borde, diminta untuk melanjutkan meladeninya. FHCM menuturkan bahwa pihaknya sudah melaporkan permasalahn tersebut ke polisi.
"Jika ada permintaan dari agensi Egeriam atau dari violence La Borde dan charlote seguin, kami sarankan untuk tidak melanjutkan percakapan dan terus memberi tahu kami. Hal ini sudah dilaporkan ke polisi," tutup FHCM lewat keterangan resminya tersebut.
