Terdapat dua jenis kepribadian yang dimiliki setiap orang, terutama anak-anak ketika menjalani kehidupan sehari-hari. Pertama, adalah kepribadian ekstrovert. Kepribadian ini cenderung menampilkan sisi percaya diri hingga dengan aktif dari seseorang.
Untuk kebalikannya adalah orang dengan kepribadian introvert. Orang introvert ini cenderung mempunyai sifat pemalu hingga dengan sifat insecure atau dikenal sebagai orang yang tampil tidak percaya diri.
Untuk orang introvert dan orang dengan kepribadian insecure, kehadiran dari orang tua sangatlah diperlukan oleh anak-anak. Orang tua nantinya diharapkan untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri anaknya dengan menyebarkan cinta kasih dan memberikan kalimat motivasi.
Karena itu, terdapat beberapa tips yang dapat membantu orang tua untuk membantu anak dalam mengatasi insecure. Tips apa sajakah itu? Berikut ini daftarnya, mengutip Times of India!
1. Ajari mereka untuk mencintai diri sendiri
Pertama, orang tua diharuskan untuk mengajar caranya mencintai diri sendiri. Jangan biarkan mereka memanjakan diri untuk mengasihani diri sendiri dan rasa bersalah. Selain itu, orang tua juga dapat ajarkan mencintai diri sendiri dan mengajar caranya untuk menghadapi kritik dan saran yang diberikan orang lain.
2. Membangun ruang penuh dengan rasa aman dan kasih sayang di rumah
Sebagai orang tua, kamu diharuskan untuk membangun ruangan penuh dengan rasa aman dan kasih sayang ketika berada di rumah. Untuk kamu sebagai orang tua yang mengetahui bahwa anak kamu adalah orang yang insecure, janganlah membebani mereka dengan marah mereka, melainkan kehadiran dari orang tua ini bertujuan untuk melindungi mereka dari semua energi negatif yang menimpanya.
3. Mengawasi pergerakan media sosial anak
Terakhir, kamu diharuskan untuk mengawasi pergerakan media sosial dari anak. Hal ini dikarenakan media sosial menjadi salah satu faktor yang berkontribusi besar terhadap rasa insecure anak. Karena itu, kamu sebagai orang tua diharuskan untuk mengetahui apa yang terjadi dalam kehidupan pribadi dan sosial dari sang anak dengan cara awasi pergerakan sosial media mereka.
