Banyak orang telanjur percaya mengenai mitos hyaluronic acid seperti dapat membuat kulit lebih elastis.
Meski sebagian mitos ini sebenarnya tepat, namun beberapa mitos hyaluronic acid yang salah dipahami membuat sebagian orang ragu untuk menggunakan hyaluronic acid yang sebenarnya sangat bermanfaat untuk kulit.
Baca Juga: Masuki Usia 40 Tahun, Ini Ritual Skincare yang Perlu Kamu Lakukan
Dilansir dari vita4you.gr, inilah penjelasan mengenai mitos hyaluronic acid yang banyak beredar:
#1. Mitos: Hyaluronic acid bisa membuat kulit lebih elastis.
Hyaluronic acid memang dapat meningkatkan kelembapan kulit dan memperbaiki masalah kulit kering.
Ketika kulit lembap otomatis tampilan kerutan akan berkurang, itulah mengapa hyaluronic acid juga disebut dapat membuat kulit tampak lebih halus.
#2. Mitos: Hyaluronic acid bisa mempercepat proses penyembuhan luka.
Hyaluronic acid merupakan kandungan yang secara alami terkandung pada lapisan kulit, namun konsentrasinya meningkat ketika ada luka yang perlu disembuhkan.
Hyaluronic acid membantu luka lebih cepat sembuh dengan mengatur level inflamasi dan mengirimkan sinyal pada tubuh untuk membangun lebih banyak pembuluh darah di area luka.
Penggunaan hyaluronic acid pada luka di kulit juga menunjukkan dapat mengurangi rasa sakit dan ukuran luka.
#3. Mitos: Hyaluronic acid merupakan kandungan eksfoliator.
Meski diklasifikasikan sebagai acid, hyaluronic acid tidak berfungsi sebagai eksfoliator seperti salicylic acid atau glycolic acid.
Hyaluronic acid adalah molekul yang secara alami ada pada kulit dan membantu mengikat air pada struktur kolagen.