Tentu tidak ada satu pun dari kita yang punya masalah dengan bau badan. Sebab hal itu dapat mengurangi nilai penampilannya di hadapan orang lain.
Maka tak heran jika ada orang yang rela melakukan perawatan tubuh dengan harga fantastis agar tidak bau badan. Di sisi lain, ada pula yang mengandalkan deodoran untuk mencegah bau badan.
Melansir Asia One, Senin (20/7/2020), deodoran mengandung alkohol untuk menghilangkan mikroba dan bau yang menyebabkan keringat. Deodoran dapat memberikan aroma yang enak untuk dihirup.
Selain itu, ada deodoran dengan jenis antiperspiran. Deodoran ini mengandung garam aluminium yang mengalir ke saluran keringat. Kandungan tersebut bertindak sebagai penghalang fisik agar keringat tidak mencapai permukaan kulit dan memberi sinyal ke kelenjar keringat untuk tidak memproduksi begitu banyak keringat.
Akan tetapi, deodoran dan antiperspiran juga bisa mendatangkan masalah. Salah satunya karena kandungan alkohol tidak pandang bulu ketika menargetkan mikroba. Hal ini menyebabkan microbiome kulit terganggu dan malah bisa menyebabkan masalah yang lebih besar di masa depan.
Masalah juga datang dari kandungan garam aluminium. Kandungan tersebut diklaim dapat menyebabkan komplikasi seperti kanker payudara dan penyakit Alzheimer. Namun, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan klaim tersebut.
Sebagai solusi lain untuk menghilangkan bau badan bisa dipilih deodoran alami. Deodoran alami cenderung mengandung tiga bahan utama yakni bahan antibakteri seperti minyak kelapa dan pohon teh, minyak esensial untuk memberikan aroma penyegar, serta bahan pengering seperti baking soda, garut dan tepung jagung untuk menyerap keringat.
Deodoran alami bisa dibuat sendiri. Tapi ada pula deodaran dengan berbagai macam merk dijual bebas di pasaran.
