Entrepreneur Linda Anggreaningsih memberikan bocoran terkait tren warna yang akan dirilis oleh brand Buttonscarves di 2023. Dia juga mempercayai bahwa setiap brand memiliki warna andalannya masing-masing.
"Kalau dari segi pakaian banyak sebenernya, sheer fabric itu naik daun lagi. Tapi kalau dari segi warna I believe that every brand punya warna-warna yang mereka jadikan andalan. Ada juga warna yang menjadi kutukan menakutkan," ujar Linda Anggreaningsih di event Jakarta Modest Summit di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023).
Sehingga Buttonscarves sendiri diketahui akan mengeluarkan koleksi yang menampilkan beberapa warna percobaan. Dari situ, ia bisa mengetahui warna apa yang paling disukai oleh pembeli.
Baca Juga: Profil Arma Rohmatul, Founder Arascarf yang akan Tampil dalam #YourVoiceMatters Malang
"Untuk tahu warna apa yang worth buat kita, jadi overtime ngeluarin koleksi let's say aku ngeluarin 6 warna, bulan depan 7 warna," bebernya.
"Di koleksi berikutnya itu ada warna percobaan gak banyak banyak 2 atau 3 aja. Warna aman dan sellable masukin 70 persen dari warna itu. Nah dari situ kita bisa lihat nanti ada nih tambahan warna-warna yang diakomodir," lanjut Linda.
Buttonscarves sendiri, tambahnya, tak begitu memiliki tren warna karena warna yang trending sekalipun hanya dipakai sesekali dalam seminggu.
"Dari Buttonscarves tren warna itu sudah tidak menjadi terlalu patokan karena di 2023 orang-orang bilang viva magenta is the colour, tapi kan warna itu dipakai berapa kali seminggu," imbuhnya.
Baca Juga: Cathy Sharon Ubah Model Rambut Setelah Terjun ke Dunia Bisnis demi Terlihat Jadi Pebisnis
Dia juga mengatakan bahwa warna hitam tidak digemari di brand Buttonscarves. Oleh karena itu Buttonscarves didominasi oleh warna soft.
"Meskipun warnanya orange, viva magenta atau apa, every collection itu harus punya basic colour yang worth di brand kalian. Karena ada beberapa brand yang works warna hitam, tapi di kita hitam itu gak laku, harus warna soft," jelas dia.
