Melihat Pernikahan Tradisional di Korea Selatan

- Jumat, 4 Oktober 2019 | 11:11 WIB
ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Tidak hanya Indonesia, Korea Selatan juga memiliki pernikahan tradisional. Pernikahan secara tradisional ini masih menjadi pilihan beberapa pasangan di Korea Selatan, seperti pasangan yang menikah pada Minggu (29/9) pukul 13.00 waktu Korea Selatan.

Pasangan pengantin ini menggelar pesta pernikahan di Namsangol Hanok Village di kota Seoul, yang terletak tak jauh dari stasiun subway Chungmuro (line 4) exit 4. Hanya butuh waktu sekitar tiga sampai lima menit dengan berjalan kaki untuk sampai ke kawasan warisan budaya ini dari stasiun.

-
ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

 

Kawasan yang masuk ke dalam daftar destinasi wisata itu memiliki lima bangunan rumah tradisional atau disebut Hanok yang berdiri sejak periode Joseon, 120 tahun lalu. Tak hanya itu, ada juga pavilion, kebun dan kolam yang dibuat sama persis seperti zaman Joseon.

Biasanya untuk menggelar pernikahan berada di rumah Min Yeong-hui (1852-1935), pemilik salah satu hanok di Namsangol, yang dilaksanakan di pekarangan rumah. Pernikahan di kawasan ini hanya bisa dilakukan pada bulan Maret hingga Oktober saja, setiap hari Sabtu dan Minggu, pukul 11.00, 13.00 dan 15.00.

Dekorasi pernikahan

-
ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

 

Dari gerbang utama, rumah Min berada di sebelah kiri. Rumah ini sendiri diperkirakan dibangun pada tahun 1870, dengan desain rumah kelas atas di era Joseon. Rumah ini dibuat dengan pengaturan paralel antara ruangan utama dan dapur. Interior di dalam ruangan sebagian menggunakan kayu termasuk juga pilar.

Ketika ada pagelaran pernikahan, pekarangan rumah Min akan dipasang tenda dengan nuansa putih. Di bagian tengahnya terdapat sebuah meja yang di atasnya terdapat tiga buah dengan warna yang berbeda. Selain buah, ada pula beras, kacang, kurma, arak beras, chesnut dan lilin.

-
ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

 

Tidak ada hiasan meriah saat pernikahan berlangsung di rumah Min, bahkan tak ditemukan bunga hidup di lokasi pesta. Di bagian belakang hanya ada gambar tanaman bunga dan burung yang sedang terbang yang terpampang di dinding.

Hanya ada lampu-lampu dengan kain penutup berwarna biru dan merah atau melambangkan "yin" dan "yang" di sekeliling tenda seperti yang ada pada masyarakat Tionghoa. Di seberang depan meja, ada dua banjar kursi untuk para tamu dan orang tua kedua mempelai. Dan di bagian kanan tenda, ada sebuah tempat khusus untuk para pemusik dan penyanyi.

Ritual saat pernikahan

Saat resepsi pernikahan berlangsung, pengantin pria akan mengenakan pakaian tradisional seperti jubah, topi, sabuk dan sepatu seperti di zaman Joseon. Sementara pengantin wanita akan memakai hanbok, lengkap dengan hiasan jepit rambut serta sepatu. Riasan wajahnya sederhana dengan tambahan titik merah di bagian pipi kanan dan kiri.

-
screenshoot/YouTube/Antaranews

 

Dalam pernikahan tradisional di Korea Selatan, ada lima ritual yang harus dijalani oleh pasangan pengantin. Pertama Jeon An Rye, yaitu pengantin pria masuk ke rumah pengantin wanita dan memberikan patung kayu angsa liar pada ayah pengantin wanita.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Manfaat Rosemary Oil sebagai Perawatan Rambut

Rabu, 24 April 2024 | 13:49 WIB
X