Hebohnya produk kosmetik beretiket biru yang dijual bebas dipasaran makin ramai dibahas di media sosial. Melalui video yang diunggah kanal YouTube pribadinya, influencer yang juga berprofesi sebagai dokter kecantikan, dr Richard Lee ikut membahas tentang produk kosmetik yang beretiket biru dan dijual bebas dipasaran.
Di tengah banyaknya pro dan kontra yang ada, Richard menegaskan jika skincare etiket biru sebenarnya hanya boleh diresepkan oleh dokter dan dikeluarkan oleh apoteker resmi.
"Apakah sekarang etiket biru bisa dijual di mall? di toko kosmetik? Baru tahu etiket biru bisa dijual di toko baju? Saya tidak tahu persis. Mungkin saya yang tidak mengikuti regulasi terbaru. Tapi setahu saya, skincare etiket biru yang viral dijual di mall dan apotek sebenarnya hanya boleh diresepkan oleh dokter, dan dikeluarkan oleh apoteker resmi. Juga yang perlu diingat adalah skincare etiket biru itu juga tidak BPOM," kata Richard Lee dalam video seperti dikutip Indozone, Sabtu (25/2/2023).
BACA JUGA: Sia-sia! Ini 3 Trik Makeup yang Gak Perlu Kamu Ikuti Girls
Melalui videonya itu, Richard memperlihatkan salah satu contoh kosmetik etiket biru dengan merek berinisial 'B" dijual bebas di toko kosmetik juga pusat perbelanjaan modern yang viral di media sosial.
Richard menjelaskan jika produk etiket biru tersebut mestinya tidak boleh diletakkan, dijual bebas di toko kosmetik. Bahwa etiket biru itu mestinya dibuat kalau ada pasien bermasalah.
"Misalnya pasien datang, kemudian diperiksa baru kemudian dibuat untuk pasien. Tapi ini belum ada pasiennya tapi etiket birunya sudah ada lebih dulu," kata Richard.
Dalam video tersebut, Richard juga mengungkapkan jika kosmetik beretiket biru yang dijual toko kosmetik dan sudah aman untuk ibu hamil dan menyusui.
"Etiket biru itu benar, asal diberikan dengan cara yang benar. Tapi kalau diberikan dengan cara yang salah, itu sudah melanggar etika menurut saya. Dan apakah etiket biru pasti sudah aman untuk ibu hamil dan menyusui? Belum tentu. Tergantung apa etiket birunya. Kalau itu etiket birunya mengandung hidrokuinon itu tidak boleh dipakai untuk ibu hamil dan menyusui," jelas Richard.
BACA JUGA: Wanita Pare-pare Kepergok Ngutil Kosmetik di Minimarket, Diumpetin di Balik Hijab
Richard menambahkan, produk kosmetik etiket biru dengan status dibawah pengawasan dokter benar jika ada posisi face to face atau satu lawan satu dengan pasien.
Namun, jika kemudian prdoduk tersebut dipasarkan kemana-kemana, hal itu dinamakan dibawah produksi dokter. Sehingga bukan lagi dibawah pengawasan dokter.
Dalam kesempatan itu, Richard menyarankan kepada konsumen agar lebih cerdas dalam memilih produk yang hendak dibeli dan dipakai.
"Disini saya hanya bicara tentang regulasi yang ada. Tapi jika memang merasa produk itu aman dan cocok, silahkan saja dilanjutkan," kata Richard.
