Stretch mark dapat terjadi pada bagian tubuh mana pun, dan bahkan dapat berkembang di pantat. Kondisi tersebut dapat dialami ketika kolagen serat elastin kulit diregangkan, menyebabkan seperti bekas luka.
Stretch mark pada pantat cukup umum dan dapat disebabkan oleh kenaikan atau penurunan berat badan yang cepat, percepatan pertumbuhan, atau kehamilan.
Baca Juga: Ganggu Penampilan, Bener Enggak Sih Stretch Mark Bisa Hilang Karena Diet?
Dilansir dari Stylecraze, sebuah analisis menyebutkan ada sebanyak 50% - 80% orang mengalami stretch mark pada berbagai tahap kehidupan mereka. Meskipun tidak dapat menghilangkan tanda ini, namun dapat meminimalisirnya.
Ada dua cara utama untuk meminimalisir stretch mark melalui cara yang alami:
Gunakan emolien dan krim stretch mark OTC (seperti Trofolastin dan Alphastria) dan minyak nabati seperti cocoa butter, almond, dan minyak zaitun. Bisa juga dengan pijat area tersebut dengan gel silikon.
Baca Juga: Pevita Pearce Pamer 'Baby Bump', Stretch Mark di Perutnya Jadi Sorotan! Ini Penampakannya
Gunakan chemical peeling setelah berkonsultasi dengan dokter. Kemudian, Oleskan krim tretinoin untuk meminimalkan munculnya stretch mark merah.
Namun, dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan pengelupasan kulit. Hindari penggunaan retinoid selama kehamilan. Bisa juga dapat mencoba pengobatan alami untuk mengurangi munculnya stretch mark.
Perawatan alami ini memberikan hasil yang lebih baik bila digunakan pada stretch mark baru. Namun, jika stretch mark sudah tua, Anda mungkin memerlukan prosedur medis.
Artikel Menarik Lainnya: