Ternyata, Sinar Biru pada Teknologi Memberi Dampak Buruk pada Kulit Tubuh

- Senin, 22 November 2021 | 10:41 WIB
Sinar biru pada tampilan laptop. (photo/Ilustrasi/Pexels/Bich Tran)
Sinar biru pada tampilan laptop. (photo/Ilustrasi/Pexels/Bich Tran)

Untuk saat ini, teknologi sudah menjadi hal lumrah dan sangat lekat dengan kehidupan kita. Salah satunya adalah pemakaian gadget dan tablet. Meski memiliki dampak positif, hal ini ternyata dapat memberi dampak buruk untuk kita, terutama pada wajah kita. 

Menurut Lila Dewi Research and Development dari PT. Kosmetika Global Indonesia, mengatakan bahwa perangkat elektronik seperti laptop, telepon, tablet, TV, dan bola lampu LED yang memancarkan sinar biru merupakan hal yang biasa, namun memiliki dampak yang buruk bagi kulit wajah jika terlalu lama. Melihat hal itu, dia memberikan komentarnya. 

"Sinar biru atau blue light ternyata memiliki dampak dan bisa membahayakan bagi kulit jika sering terkena pancarannya. Paparan cahaya biru bahkan lebih bermasalah bagi orang yang memiliki kulit berwarna" ungkapnya dalam siaran pers. 

Selain itu, terdapat sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Investigative Dermatology telah melaporkan bahwa hal ini terbukti menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit berwarna sedang hingga gelap, dan mengatakan tidak terpengaruh kepada kulit yang lebih terang. 

Komunitas medis kategorikan warna kulit berdasarkan pada bagaimana blue light bereaksi dengan sinar UV. Sekadar informasi, pengaruh blue light dapat merangsang produksi radikal bebas di kulit, yang dapat mempercepat munculnya penuaan.

Tipe satu sendiri menjadi warna paling terang dengan sensitivitas sinar UV. Di mana, kulit tipe dua terkena sinar biru, tetapi tidak alami pigmentasi. Sedangkan, untuk kulit warna gelap, dan gelap itu bertahan selama beberapa minggu. Bahkan, sinar biru dapat merusak DNA. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X