Sejak dulu sabun digunakan sebagai alat bantu untuk membersihkan tubuh pada saat mandi. Saat memilih sabun mandi, biasanya kamu hanya akan tertarik dengan aroma dari sabun tersebut saja. Namun, apakah kamu tahu bagaimana cara menentukan sabun dengan kualitas yang baik?
Kualitas sabun dapat ditentukan dari nilai Total Fatty Matter (TFM). Biasanya nilai TFM bisa kamu temukan pada kemasan sabun, tapi tak sedikit pula produk sabun yang tidak mencantumkan nilai TFM. Nilai TFM ditulis dengan menggunakan persentase kadarnya, misalnya saja TFM 76%.
Sesuai namanya, TFM adalah jumlah total asam lemak yang terdapat di dalam sabun. Semakin tinggi kadar TFM-nya, maka semakin tidak berbahaya sabun tersebut jika digunakan sehari-hari. Sabun dengan TFM tinggi dapat membuat kulitmu terasa lebih sehat dan lembap.
Sebaliknya, sabun dengan kadar TFM sangat rendah akan membuat kulit terasa sangat kering. Jika digunakan setiap hari, bukan tidak mungkin kulit akan mengalami iritasi bahkan kerusakan pada kulit. Untuk memudahkan klasifikasinya, kualitas sabun dibedakan menjadi tiga kategori.
Pertama, sabun dengan kualitas nomor satu harus memiliki kadar TFM paling sedikit 76%. Setelah itu, sabun dengan kualitas nomor dua harus memiliki kadar TFM paling sedikit 70%. Sedangkan sabun dengan kualitas paling rendah akan memiliki kadar TFM di bawah 60%.
Sabun dengan TFM tinggi lebih efektif untuk membersihkan tubuh dari kotoran dan bakteri dibandingkan dengan sabun ber-TFM rendah. Biasanya sabun jenis toilet soap memiliki kadar TFM lebih tinggi dibandingkan dengan sabun jenis bathing bar. Sebab, bathing bar seringkali diberi banyak tambahan bahan lain seperti gliserin.
Jadi, coba cek lagi kemasan pada sabun mandi favoritmu sebelum kamu menggunakannya. Apakah sabun tersebut aman untuk digunakan, atau malah bisa membuat kulitmu dalam bahaya.
