Berdasarkan sebuah studi mengungkapkan bahwa sifat narsistik yang dimiliki oleh seseorang membuatnya sulit mengambil suatu keputusan berdasarkan interpretasi dan pemikiran kritis.
Sifat narsis sendiri terbagi dua yakni, grandiose dan vulnerable. Narsisis grandiose merupakan mereka yang kepercayaan dirinya sangat tinggi dan melihat diri mereka sendiri lebih penting dari orang lain.
Sedangkan narsisis vulnerable mereka cenderung tidak percaya diri introvert, dan defensif. Meskipun demikian keduanya sama-sama hanya fokus pada diri sendiri.
Mereka dengan sifat narsis grandiose sangat percaya diri dengan kemampuan intelektual yang mereka miliki. Sehingga membuat mereka sulit untuk menyadari kesalahannya.
Sifat narsisis vulnerable, tidak bisa bergantung dengan pemikiran intuitif untuk membuat suatu keputusan. Hal ini pula membuat mereka meragukan kemampuan dirinya.
