Selain dengan sikap dan kepribadian, fashion seseorang juga dapat menunjukkan identitas diri. Ketika dahulu baju, tas, atau sepatu digunakan untuk menunjang penampilan, kini item fashion tersebut digunakan sebagai alat untuk mencerminkan kepribadian.
Namun di zaman sekarang ini, banyak orang yang berlomba-lomba untuk membeli barang produk luar negeri dengan berbagai macam alasan. Mulai dari terlihat mewah, harganya yang mahal hingga menjadi ukuran status sosial seseorang.
Seiring dengan perkembangan dunia fashion, nggak hanya luar negeri yang membuat aneka produk fashion berkualitas. Kamu harus tau nih, Indonesia juga punya beberapa item fashion yang memiliki kualitas bagus karya anak bangsa. Mulai dari dompet dari jamur tempe hingga kain khas Tana Toraja yang sangat cantik. Mau tau apa-apa saja produk item fashion karya anak bangsa yang kualitasnya nggak kalah dengan item dari luar negeri? Berikut ini ulasannya.
1. Tas anyaman
Dibalik keindahan alam Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), ada sebuah warisan budaya berupa kerajinan anyaman yang sudah turun temurun dilakoni oleh para ibu-ibu NTT.
Melihat keindahan warisan budaya anyaman, Du’Anyam, wirausaha sosial asal Jakarta memperkenalkan serta melestarikan budaya anyaman Flores kepada masyarakat luas dengan desain-desain yang lebih modern dan stylish.
Du’Anyam sendiri bertujuan untuk mengurangi kemiskinan di daerah Flores melalui pemberdayaan perempuan di daerah pedesaan di Indonesia yang memiliki keterampilan tenun anyaman tradisional tetapi belum memiliki akses pasar yang memadai.
Selain untuk mengatasi kesenjangan para ibu-ibu di NTT, Du’Anyam juga akan membuat keadaan keuangan untuk layanan kesehatan dan gizi yang lebih baik. Du’Anyam bersama lebih dari 500 wanita di pulau Flores memproduksi berbagai produk anyaman untuk fashion, home living dan souvenir. Fashion item yang paling populer adalah pouch anyaman, bucket bag dan dompet anyaman yang etnik dan juga unik.
2. Kain tenun Toraja
Tenun Toraja biasa digunakan pada saat acara-acara besar atau juga bisa menjadi pilihan pakaian sehari-hari. Brand Toraja Melo mengahadirkan tenun Toraja yang dapat digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Toraja Melo bertujuan untuk melestarikan kain tenun tradisional dengan menginovasikan pengaplikasian kain ke banyak produk fashion yang berbeda. Toraja Melo sendiri bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan melindungi hak perempuan.
Produk tenun Toraja Melo kini tidak hanya populer di Tanah Toraja saja melainkan di seluruh Indonesia. Motif di kain tenun Toraja terinspirasi dari budaya asli Tanah Toraja. Toraja Melo pertama kali didirikan dengan misi pengentasan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi di Indonesia dengan mata pencaharian yang berkelanjutan bagi penduduk desa yaitu menciptakan produk tenunan tangan yang berkualitas.
3. Dompet jamur tempe
Biasanya dompet terbuat dari bahan dasar kulit dengan campuran beberapa bahan kimia, yang berpotensi mencemari lingkungan. Hal inilah yang mendasari wirausaha sosial asal Bandung bernama Mycotech untuk membuat dompet ramah lingkungan.
Dompet ini terbuat dari limbah pertanian berbahan dasar jamur tempe sebagai pengganti kulit yang dinamakan Mylea (Mycelium Leather).
Tak perlu khawatir, karena kulit Mylea juga memiliki sifat tahan lama sama seperti kulit hewan. Pembuatan produk ramah lingkungan seperti tas tangan, watch strap dan dompet juga menggunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan.
Sebelum membuat Mylea sebagai bahan dasar pembuatan item fashion, MyCotech telah membuktikan bahwa jamur Mylea juga dapat digunakan untuk bahan bangunan yang tidak kalah kokoh dengan produk pertambangan.
Mereka berusaha menciptakan pengganti gypsum sebagai bahan bangunan menjadi jamur di mana proses produksinya diatur secara inklusif. Petani berskala kecil direkrut sebagai rekan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari limbah pertanian yang sebelumnya tidak pernah mereka anggap berharga.
