Istilah generasi micin sepertinya sudah sangat akrab di telinga kita semua. Generasi micin merupakan sekumpulan anak-anak muda zaman sekarang (Gen-Z) yang gemar mengonsumsi makanan-makanan gurih dan mengakibatkan penurunan pada konsentrasi otak.
Banyak yang bilang generasi micin susah banget untuk dimengerti, sebagian besar dari mereka bertindak semaunya. Tapi ternyata istilah generasi micin nggak melulu dipandang negatif kok.
Desainer Hannie Hananto mengangkat sisi lain generasi micin yang memiliki peluang besar dalam industri kreatif saat ini. Tak bisa dipungkiri kehadiran generasi micin menambah warna tren-tren yang terus berkembang. Hal inilah yang mendorong Hannie menciptakan koleksi terbaru bertema 'Generasi Micin'.
"Koleksi ini saya persembahkan untuk generasi muda yang saat ini merajai industri mode di tanah air. Gen-Z atau generasi micin memberikan banyak inspirasi pada koleksi saya awal tahun ini. Untuk menguatkan identitas busana, saya mendesainnya dengan menyisipkan logo dan tulisan yang disablon dan diprint langsung," kata Hannie Hananto saat MUFFEST 2020 di JCC, Minggu (23/3/2020).
Tak lupa, Hannie juga memegang teguh konsep sustainable fashion dengan menggunakan kain-kain blacu yang terbuat dari kapas.
Kain blacu dikategorikan sebagai produk sustainable karena mengandung sekam yang tidak terpisahkan. Makanya, kain ini memiliki tekstur yang jauh lebih lembut dari kain muslin. Namun, ketebalannya tidak seperti kain kanvas atau denim.
"Saya sengaja memasukan desain 'zero waste' yang artinya hanya menyisakan sedikit bahan agar tidak terjadi penumpukan limbah dan mencemari lingkungan," tambahnya.
Terdapat 12 koleksi busana 'Generasi Micin', yakni terdiri dari dress, pants, outer dan blus. Masing-masing looks dibuat overized agar pengguna bisa merasa nyaman.
Paduan warna-warna yang dihadirkan juga cukup berani yakni menggabungkan merah, hitam, ungu muda dan motif polkadot.
"Meskipun didesain dengan sangat eksklusif, koleksi ini dibanderol dengan harga yang relatif affordable. Mengingat bahan utamanya juga terbilang lebih murah dari bahan lainnya," pungkas Hannie Hananto.
