Menolak Sebut Dirinya Feminis, Ternyata Ini Alasan Putri Anne

- Sabtu, 18 April 2020 | 18:33 WIB
Putri Anne (Instagram/@theroyalfamily)
Putri Anne (Instagram/@theroyalfamily)

Putri Anne, satu-satunya anak perempuan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip. Putri Anne jarang tampil di hadapan media. Tapi belum lama ini, Putri Anne melakukan wawancara eksklusif dengan Vanity Fair untuk isu terbarunya.

Wawancara tersebut mengidentifikasikan sang Putri sebagai sosok anggota keluarga kerajaan yang feminis. Tapi kabarnya, Putri Anne spontan membantahnya dan menolak untuk dipanggil feminis.

"Dia (Putri Anne) menolak untuk disebut seorang feminis. Daripada itu, dia mengatakan bahwa ingin melihat seluruh kaum muda berhasil mengembangkan potensinya," ujar Katie seperti dikutip dari Harper's Bazaar.

Walau dirinya menolak disebut feminis, bukan berarti dirinya tidak mendukung pemberdayaan perempuan.

"Saya senang mengambil peran untuk mendukung perempuan muda dalam menggeluti bidang teknik sebagai karier yang realistis," tutur Putri Anne pada Vanity Fair.

Penolakan Putri Anne disebut feminis bukan tanpa alasan, hal ini ada hubungannya dengan tradisi kerajaan dan anggota keluarganya yang harus bersikap netral dalam sudut pandang apa pun.

Tidak ingin disebut feminis menunjukkan perbedaan generasi antara dirinya sebagai putri dari Ratu Elizabeth II dan 'anggota baru' Kerajaan Inggris, seperti Kate Middleton dan Meghan Markle.

Kate dan Meghan memang banyak menjalin kerja sama dengan organisasi yang mengedepankan pemberdayaan perempuan dalam agenda kerajaan mereka. Misalnya Kate memilih untuk bekerja sama dengan lembaga amal yang mendukung ibu dan pengasuh anak.

Sedangkan Meghan secara terbuka mempromosikan feminisme dan menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam pekerjaan dan pendidikan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Manfaat Rosemary Oil sebagai Perawatan Rambut

Rabu, 24 April 2024 | 13:49 WIB

4 Manfaat Menggunakan Masker Rambut Secara Rutin

Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB
X